Tim pengawas dibagi menjadi dua, sehingga dalam satu hari, sebanyak 33 titik tempat ilegal refinery berhasil ditutup secara mandiri.
Kegiatan selesai sekitar pukul 16.00 WIB dalam keadaan aman dan terkendali.
Pada saat yang bersamaan, masyarakat Desa Serekah memberikan dukungan terhadap upaya penutupan ilegal refinery.
Mereka menyatakan keinginan untuk memiliki lingkungan yang bersih dan sehat, tanpa adanya dampak negatif dari keberadaan ilegal refinery.
Salah seorang warga menyambut baik keputusan aparat untuk menutup ilegal refinery.
"Ini adalah langkah yang tepat untuk menjaga keamanan dan kesehatan kita semua. Saya berharap ke depannya tidak ada lagi kegiatan ilegal semacam ini di lingkungan kita," ujar Budi.
"Kami mendukung penuh langkah-langkah aparat, dan kami berharap agar penegakan hukum tetap konsisten untuk memberikan efek jera kepada yang lainnya," ucap Siti Rahayu.
Dengan adanya dukungan dari masyarakat, diharapkan upaya penutupan ilegal refinery tidak hanya menjadi tindakan penegakan hukum semata, tetapi juga menjadi contoh positif bagi wilayah lainnya.***