KORANPALPOS.COM – Kota Palembang, yang terkenal dengan keindahan Sungai Musi dan keanekaragaman budaya, kini tengah dihadapkan pada masalah lingkungan yang kian meresahkan.
Sampah plastik yang dibuang sembarangan di pinggir jalan dan trotoar jalan protokol menjadi pemandangan yang tak sedap dipandang.
Warga yang lalai dalam membuang sampah, baik dengan sengaja atau tidak, menyebabkan kerusakan estetika kota, yang seharusnya menjadi wajah utama yang mencerminkan kebersihan dan ketertiban.
BACA JUGA:Warga Tanjung Batu Inisiatif Perbaiki Jalan Rusak : Pemprov Sumsel Dituding Belum Bertindak !
BACA JUGA:Fenomena Amuk Massa Marak : Apa yang Sebenarnya Terjadi ?
Di sepanjang jalan protokol, terutama di area pusat kota, tumpukan sampah plastik mulai menutupi trotoar dan area hijau, mengganggu kenyamanan pejalan kaki, dan menambah beban masalah sampah yang sudah menjadi isu besar.
Dampak buruk sampah plastik ini bukan hanya merusak pemandangan kota, tetapi juga dapat menambah risiko bagi kesehatan lingkungan dan keberlanjutan ekosistem.
Dari pantauan Palpos, sampah yang menumpuk sering terlihat seperti di beberapa titik Jalan Kol H Berlian yang masuk kawasan Palima, Km7,5, dan kawasan Kecamatan Sukarame.
BACA JUGA:Jumlah Kendaraan di Tol Baleno Melonjak Selama Libur Natal dan Tahun Baru
BACA JUGA:Peran Ibu Penting Dalam Pengaturan Pengunaan Internet Anak
"Hampir tiap hari pemandangan tersebut (tumpukan sampah, red) teelihat. Hal ini tak hanya menimbulkan bau tak sedap namun juga merusak pamandangan kota, " ujar Rely, warga Sukarami Palembang.
Oleh sebab itu, Rely berharap pemerintah dapat mencari solusi agar timpukan sampah plastik dapat dicegah atau setidaknya dapat diminimalisir.
Sementara itu, Pj Wali Kota Cheka Virgowansyah juga menyoroti soal sampah.
BACA JUGA:Trafik Kendaraan di Tol Trans Sumatera Melonjak : Ruas Mana yang Paling Padat ?