Besaran UMSK yang lebih tinggi akan memungkinkan perusahaan-perusahaan di sektor ini untuk menarik tenaga kerja terampil dan memotivasi peningkatan kualitas layanan.
Perbedaan besar UMSK antar daerah di Sumsel dapat memengaruhi daya beli masyarakat, terutama di daerah dengan UMSK yang lebih rendah.
Sektor-sektor tertentu, seperti perdagangan dan jasa, dapat merasakan efek dari peningkatan biaya tenaga kerja, yang pada akhirnya bisa mempengaruhi harga barang dan layanan.
Di sisi lain, daerah dengan UMSK yang lebih rendah mungkin akan mengalami kesulitan dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja, yang dapat berujung pada ketimpangan sosial.
Perbedaan besaran UMSK di tujuh daerah Sumsel pada tahun 2025 menunjukkan ketidakseimbangan yang mencerminkan perbedaan sektor ekonomi yang dominan.
Sektor industri besar seperti manufaktur di Palembang mendapatkan UMSK yang lebih tinggi, sementara daerah dengan sektor pertambangan, pertanian, dan perkebunan seperti Muara Enim dan Ogan Ilir memiliki UMSK yang lebih rendah.
Meski begitu, kebijakan penetapan UMSK ini harus memperhatikan kebutuhan sektor-sektor lokal dan kesejahteraan pekerja untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih merata.