Sabar, yang juga memberikan komentar mengenai pertandingan tersebut, mengungkapkan bahwa mereka sudah berusaha mengubah pola permainan di gim kedua dengan bermain lebih sabar.
Namun, setelah interval, mereka kembali membuat kesalahan yang menguntungkan pasangan Denmark.
“Di gim kedua kami mencoba mengubah pola permainan dengan bermain lebih sabar dan sampai interval berjalan cukup baik. Tapi selepas interval, kembali lagi kami banyak melakukan kesalahan sendiri dan membuat pasangan Denmark unggul jauh dan sulit untuk kami mengejarnya,” jelas Sabar.
BACA JUGA:Wasit Arab Saudi dan Adu Gengsi Indonesia vs Vietnam di Piala AFF 2024
BACA JUGA:Shin Tae-yong: Kesalahan Passing Alasan Hasil Imbang Lawan Laos
Meskipun gagal mencapai final WTF 2024, Sabar dan Reza merasa bangga dengan pencapaian mereka sepanjang tahun ini.
Tahun 2024 menjadi tahun yang penuh berkah bagi pasangan yang baru menikah ini, karena mereka berhasil mencapai semifinal World Tour Finals untuk pertama kalinya dalam karier mereka, meskipun status mereka bukan atlet pelatnas.
“Saya merasa bersyukur atas perjalanan kami di tahun 2024. Sebagai yang baru menikah tahun ini, saya dan Reza, ini rezeki untuk keluarga kecil kami. Semoga tahun depan kami bisa tetap konsisten dan bertemu dengan World Tour Finals lagi,” kata Sabar, yang mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan mereka sepanjang musim ini.
Sabar dan Reza juga menekankan pentingnya konsistensi dalam latihan dan persiapan untuk tahun depan.
Menurut mereka, dengan turnamen yang lebih padat di tahun 2025, mereka harus menjaga kondisi fisik dan stamina agar dapat tampil maksimal.
“Kami mau lebih konsisten di latihan, tambah lagi latihannya terutama di fisik karena turnamen tahun depan pasti akan sangat padat dan memerlukan stamina yang prima,” ujar Sabar.
Sebelumnya, pasangan ganda putra Indonesia lainnya, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto, juga harus terhenti di babak semifinal setelah kalah dari pasangan Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin.
Fajar/Rian kalah dalam pertandingan yang berlangsung sangat ketat, melalui rubber game dengan skor 21-17, 16-21, 25-27.
Kekalahan ini tentu menambah berat perjuangan Indonesia di ajang WTF 2024, namun dengan pengalaman dan ketangguhan yang mereka miliki, mereka tetap memberikan perlawanan yang luar biasa hingga pertandingan terakhir.
Meskipun ganda putra Indonesia gagal menembus final, masih ada harapan bagi Indonesia untuk menempatkan satu wakilnya di partai puncak BWF World Tour Finals 2024.
Jonatan Christie, tunggal putra Indonesia, akan berhadapan dengan Anders Antonsen dalam pertandingan semifinal malam ini.