12. Emas 1.000 gram: Rp1.488.600.000
Harga-harga tersebut mencerminkan fluktuasi yang cukup dinamis, terutama menjelang akhir tahun, di mana permintaan dan penawaran emas di pasar global sering mengalami perubahan signifikan.
Penurunan harga emas pada 13 Desember ini tidak terlepas dari sejumlah faktor yang memengaruhi pasar logam mulia global.
Beberapa di antaranya adalah pergerakan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang lainnya, kebijakan moneter bank sentral utama seperti Federal Reserve, serta kondisi geopolitik yang dapat memengaruhi sentimen pasar.
Selain itu, tren pembelian emas di pasar domestik juga turut memengaruhi fluktuasi harga emas Antam.
Dalam beberapa pekan terakhir, pasar emas cenderung dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga global yang lebih tinggi, yang membuat daya tarik investasi emas sedikit berkurang dibandingkan instrumen lain seperti obligasi.
Penurunan harga emas ini menjadi momen yang menarik bagi para investor, terutama mereka yang ingin menambah portofolio emas.
Dengan harga yang lebih rendah, investor memiliki peluang untuk membeli emas dengan biaya yang lebih terjangkau.
Namun, penting bagi calon pembeli untuk mempertimbangkan faktor pajak yang dikenakan pada setiap transaksi.
Memiliki NPWP dapat mengurangi beban pajak, baik saat pembelian maupun penjualan kembali emas. Selain itu, mempertimbangkan tren harga emas global dan domestik juga penting untuk memaksimalkan keuntungan dari investasi logam mulia.
Bagi investor jangka panjang, emas masih dianggap sebagai aset yang aman (safe haven) dan memiliki potensi untuk mempertahankan nilainya di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Namun, volatilitas harga dalam jangka pendek tetap perlu diperhatikan.
Menjelang akhir tahun, harga emas biasanya dipengaruhi oleh meningkatnya aktivitas perdagangan dan pembelian, baik untuk tujuan investasi maupun kebutuhan personal, seperti perhiasan untuk perayaan akhir tahun.
Analis pasar memperkirakan bahwa meskipun harga emas saat ini turun, kemungkinan akan terjadi rebound menjelang Natal dan Tahun Baru, karena permintaan emas di pasar global cenderung meningkat pada periode tersebut.
Di sisi lain, kebijakan suku bunga yang lebih ketat dari bank sentral utama di dunia dapat menjadi faktor penghambat kenaikan harga emas dalam waktu dekat.
Namun, jika ketegangan geopolitik meningkat, emas dapat kembali menjadi pilihan utama investor sebagai aset lindung nilai.