Waspada ! Ini Gejala yang Patut Dicurigai Sebagai Lupus

Rabu 11 Dec 2024 - 20:14 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Maryati

KORANPALPOS.COM - Dokter spesialis penyakit dalam konsultan alergi imunologi klinik Universitas Indonesia Prof. Dr. dr. Heru Sundaru Sp.PD K-AI mengatakan ada gejala tertentu yang patut dicurigai sebagai lupus yang bisa sebagai acuan untuk langsung memeriksakan ke dokter.

“Gejala awal yang perlu diwaspadai adalah gejala demam, fatigue, penurunan berat badan, sakit-sakit otot sendi, gangguan kulit atau mukosa itu adalah selaput lendir, ada persendian,” kata Heru dalam webinar bersama RS Medistra mengenai lupus yang diikuti di Jakarta, Rabu. 

Heru mengatakan, setiap orang bisa mengalami gejala berbeda-beda dan tidak ada kombinasi gejala tertentu yang menjadi penanda lupus.

Gejala lupus juga bisa melibatkan organ-organ lain seperti paru, darah, hati dan limpa.

BACA JUGA:8 Perempuan Inspiratif dan Gander Champion Muba Terima Penghargaan

BACA JUGA:Petai Cina Dapat Melancarkan Haid dan Mencegah Penuaan Dini

Lupus perlu dicurigai terutama pada wanita muda dengan keterlibatan gejala dua atau lebih organ, yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya serta adanya riwayat lupus dalam keluarga.

Ia mengatakan kelelahan berlebihan atau fatigue menurut survei di luar negeri menjadi penyebab lupus sebesar 50 persen atau lebih.

Penderita lupus juga akan mengalami penurunan berat badan dan yang juga paling sering ditemui adalah gejala kulit yang khas atau disebut butterfly rash.

“Gejala kulit utamanya adalah yang disebut butterfly rash atau kemerahan di sekitar pipi dan hidung berbentuk kupu-kupu. Sensitif terhadap cahaya matahari, ada sariawan, kebotakan kadang-kadang, ujung-ujung kuku pucat atau kebiruan, ada bercak perdarahan, juga bisa gatal-gatal,” katanya.

 BACA JUGA:Manfaat dan Keunikan Anggur Hijau : Buah Segar yang Kaya Nutrisi

BACA JUGA:Biji Wijen Dapat Mengobati Eksim dan Menyehatkan Mata

Heru mengatakan, jika ada kecurigaan gejala lupus pada tubuh terutama jika terjadi pada wanita, segera dilakukan tindak lanjut.

Tidak ada tes khusus untuk mendiagnosis lupus, namun dokter akan mendapatkan diagnosa melalui kombinasi pemeriksaan tanda fisik, tes darah, kencing dan riwayat medis pasien.

Pemeriksaan darah bisa dilakukan dengan memeriksa ANA (Anti-Nuclear Antibody) untuk mendeteksi auto-antibodi terhadap organ tubuh.

Kategori :