Biasanya bermain sebagai winger kiri, Dony Tri dipercaya mengisi posisi bek tengah. Meski terbilang asing, pemain muda ini tampil solid dan mampu menjaga lini belakang tetap kokoh.
2. Arhan dan Asnawi Bertukar Posisi
Pratama Arhan, yang biasa bermain sebagai bek kiri, dipasang di sisi kanan, sementara Asnawi Mangkualam digeser ke kiri. Rotasi ini menciptakan variasi serangan dan membuat Myanmar kesulitan menyesuaikan strategi.
3. Marselino Ferdinan Berperan Bebas
Marselino diberi kebebasan bermain sebagai free role di lini tengah, yang memungkinkan kreativitasnya mengalir bebas. Hal ini terbukti efektif dalam menciptakan peluang berbahaya bagi Indonesia.
4. Rafael Struick sebagai Supersub
Masuk di babak kedua, Rafael Struick menjadi pembeda. Kecepatan dan penetrasinya di sisi sayap berhasil mengubah arah permainan, memberikan tekanan besar kepada lini belakang Myanmar, hingga berbuah gol kemenangan.
BACA JUGA:Asnawi Penentu, Indonesia Menang!
BACA JUGA:Indonesia Amankan 3 Poin Pertama di ASEAN Cup 2024 : Taklukkan Myanmar 1-0 !
Bintang Muda Bersinar
Kemenangan ini juga menjadi panggung bagi delapan pemain debutan yang tampil bersama Timnas Senior:
Cahya Supriadi (GK, 21 tahun) – Kiper dari Bekasi City ini tampil tenang dan membuat beberapa penyelamatan krusial.
Kadek Arel (CB, 19 tahun) – Bek muda Bali United menunjukkan kedewasaan di lini belakang.
Dony Tri (CB, 19 tahun) – Adaptasi yang cepat di posisi baru menjadi bukti potensinya.
Alfriyanto Nico (LB, 21 tahun) – Pemain Dewa United ini solid dalam bertahan sekaligus aktif membantu serangan.
Robi Darwis (DM, 21 tahun) – Pilar Persib yang mampu memutus serangan lawan dengan cerdik.