Menanggapi aspirasi tersebut Hj. Nilawati dari PKB mengatakan, semua aspirasi yang masuk akan mereka catat untuk disampaikan kepada Gubernur amupun Bupati, untuk ditindaklanjuti.
Linda Syarofi dari Golkar meminta, agar aspirasi yang disampaikan dibuat dalam bentuk proposal atau secara tertulis. Sehingga mereka lebih mudah untuk memperjuangkannya.
Angga Saputra dari Gerindra juga menekankan pentingnya keterbukaan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi.
"Terkait jalan pertanian, kami minta proposalnya. Nanti akan saya koordinasikan dengan pihak terkait.begitu pula soal kelangkaan pupuk, akan kami koordinasikan dengan PT Pusri guna mencari solusi terbaik," ujar Angga.
Sementara itu, Syaruddin menjelaskan bahwa fokus pemerintah saat ini adalah menambah kuantitas jalan yang diperbaiki, sementara pelebaran jalan disesuaikan dengan aturan yang berlaku.
"Tugu perbatasan merupakan kewenangan Pemkab, dan kami akan koordinasi dengan Dinas Perkim OKU Timur. Dalam waktu dekat, jalan di desa ini juga akan segera diaspal," kata Syaruddin.
Hj. Nilawati menjelaskan bahwa aspirasi terkait kendaraan belum dapat direalisasikan karena keterbatasan regulasi, tetapi anggaran untuk kegiatan Muslimat sudah tersedia melalui pengurus cabang.
Reses ini bukan hanya menjadi ajang mendengar aspirasi, tetapi juga memperkuat hubungan antara masyarakat dan para wakil rakyat.
Antusiasme warga yang tinggi menunjukkan harapan besar mereka terhadap keberlanjutan pembangunan di desa.
Para anggota dewan berjanji untuk menindaklanjuti setiap usulan yang disampaikan agar pembangunan di Desa Sumber Harjo dan sekitarnya dapat terus berkembang.
Dengan semangat gotong royong dan sinergi yang kuat, diharapkan berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat dapat segera teratasi.