Namun, dominasi Indonesia terus berlanjut, dengan gol kedua dan ketiga yang memastikan kemenangan.
Pada babak kedua, Indonesia tidak memberikan celah kepada Kamboja untuk mengembangkan permainan.
Kehadiran pemain pengganti, Rosdilah Nurrohmah, memberikan warna baru di sisi serangan Indonesia.
BACA JUGA:Minta Dukungan Penuh Masyarakat di Piala AFF 2024
BACA JUGA:Kwateh Optimis Raih Hasil Terbaik di Piala AFF
Aksinya di sisi kanan lapangan berhasil menciptakan peluang emas yang diselesaikan dengan baik oleh Reva untuk gol ketiga Indonesia.
Hingga peluit panjang berbunyi, Indonesia tetap memegang kendali permainan dan memastikan gelar juara.
Piala AFF Putri 2024 diikuti oleh enam tim, yaitu Indonesia, Kamboja, Malaysia, Laos, Singapura, dan Timor Timur.
Turnamen ini dirancang sebagai ajang untuk tim-tim dengan peringkat lebih rendah di Piala AFF Putri 2022 agar dapat bersaing di tingkat regional.
Indonesia dan Kamboja yang lolos ke final, serta Singapura sebagai peringkat ketiga, mendapatkan tiket ke Kejuaraan Sepak Bola Putri ASEAN 2025.
Keberhasilan Indonesia menjuarai turnamen ini menjadi sinyal bahwa sepak bola wanita di Tanah Air semakin kompetitif.
Dengan semangat juang yang tinggi, skuad Garuda Pertiwi berhasil mengungguli pesaing-pesaingnya, termasuk tim-tim kuat seperti Kamboja yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Keberhasilan Indonesia tak lepas dari persiapan matang yang dilakukan sebelum turnamen.
Pelatih asal Jepang, Satoru Mochizuki, menerapkan pendekatan modern dalam membangun tim, memadukan kekuatan fisik, strategi taktis, dan mental juara.
Kombinasi pemain muda berbakat seperti Reva Octaviani dan pemain senior berpengalaman seperti Claudia Scheunemann memberikan keseimbangan yang sempurna bagi tim.
Dalam beberapa bulan terakhir, timnas putri menjalani berbagai laga uji coba melawan tim-tim lokal maupun internasional.