Tidak jarang, pengunjung juga disuguhi pemandangan kehidupan sehari-hari masyarakat setempat seperti aktivitas menangkap ikan, berkendara perahu hingga berdagang di pasar terapung yang juga menjadi bagian dari daya tarik wisata ini.
Selain memberikan pemandangan yang indah, rumah terapung juga memiliki nilai sejarah yang sangat penting.
Sejak zaman Kesultanan Palembang Darussalam, sungai dan rumah terapung ini sudah menjadi pusat perdagangan dan tempat tinggal bagi masyarakat lokal.
Bahkan, beberapa rumah terapung di Palembang masih digunakan oleh keluarga-keluarga yang sudah turun-temurun tinggal di sana.
BACA JUGA:Sabut Kelapa sebagai Alternatif Alami untuk Mencuci Piring : Ramah Lingkungan dan Hemat Biaya
BACA JUGA:Ini Terapi yang Bisa Membantu Sembuhkan Kecanduan Judi Online
Tradisi ini menggambarkan ketergantungan masyarakat Palembang terhadap Sungai Musi sebagai urat nadi kehidupan mereka.
Saat ini, rumah terapung di Palembang juga menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mengembangkan pariwisata berbasis budaya dan alam.
Beberapa rumah terapung telah dikembangkan menjadi tempat wisata yang dilengkapi dengan fasilitas yang nyaman seperti restoran apung yang menawarkan hidangan khas Palembang sambil menikmati keindahan Sungai Musi.
Tidak hanya itu, wisatawan juga bisa belajar tentang cara membangun rumah terapung serta mengenal lebih dalam budaya dan sejarah masyarakat setempat.
BACA JUGA:Keunikan Ghumah Baghi : Rumah Adat Suku Pasemah yang Terancam Punah !
BACA JUGA:Dakocan: Mainan Tempo Dulu yang Sarat Nostalgia
Keberadaan rumah terapung ini tentu menjadi daya tarik yang tak hanya mempesona tetapi juga mengedukasi para pengunjung tentang tradisi dan kearifan lokal yang harus terus dijaga.
Pesona rumah terapung di Palembang bukan hanya tentang keindahan visual tetapi juga tentang cara hidup yang harmonis dengan alam serta warisan budaya yang terus berkembang seiring waktu.
Bagi siapa saja yang berkunjung ke Palembang menikmati pesona rumah terapung di sepanjang Sungai Musi adalah pengalaman yang tak boleh dilewatkan.*