KORANPALPOS.COM - Pemerintah Kabupaten Banyuasin melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah mengadakan kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Arsip Dinamis yang dihadiri oleh pengelola kearsipan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Banyuasin. Acara ini berlangsung di Ruang Rapat Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuasin pada Kamis, 28 November 2024.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyuasin, Ir. Erwin Ibrahim, ST, MM, MBA, IPU, Asean Eng. Dalam kesempatan tersebut, Sekda menyampaikan bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pengelolaan arsip dinamis yang efektif dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Pengelolaan arsip yang baik mencerminkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan transparan. Oleh karena itu, sosialisasi ini penting agar semua OPD dapat menjalankan tugasnya secara profesional dalam bidang kearsipan,” ujar Ir. Erwin Ibrahim dalam sambutannya.
Pengelolaan arsip dinamis merupakan bagian penting dari administrasi pemerintahan. Arsip yang tertata dengan baik akan memudahkan proses pengambilan keputusan, meminimalisir kesalahan, serta mendukung layanan publik yang efisien. Melalui sosialisasi ini, diharapkan seluruh pengelola arsip di setiap OPD di Banyuasin dapat lebih memahami cara pengelolaan arsip yang sesuai dengan peraturan yang berlaku serta menjaga keberlanjutan pengelolaan arsip di lingkungan pemerintah daerah.
BACA JUGA:Pj Bupati Banyuasin Ikuti Video Conference : Monitoring Pilkada 2024 !
BACA JUGA:Kapolres Prabumulih: Terima Kasih Masyarakat !
Sebagai narasumber dalam kegiatan ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Sumatera Selatan memberikan materi terkait pedoman pengelolaan arsip dinamis, mulai dari cara penyimpanan, pemeliharaan, hingga penghapusan arsip. Materi yang diberikan bertujuan untuk membekali pengelola arsip di Banyuasin dengan keterampilan dan pengetahuan terbaru agar dapat menjalankan tugas mereka dengan lebih baik.
Sekda Kabupaten Banyuasin, Ir. Erwin Ibrahim, mengungkapkan bahwa pengelolaan arsip yang baik tidak hanya berfungsi sebagai dokumen administratif, tetapi juga sebagai alat untuk mendukung transparansi dan akuntabilitas pemerintahan. Arsip yang terorganisir dengan baik akan mempercepat proses pengambilan keputusan, mempermudah pelaporan, serta menjaga sejarah dan jejak administrasi yang akurat untuk referensi di masa depan.
“Pengarsipan yang rapi dan sistematis akan mempermudah pekerjaan kita, baik di tingkat OPD maupun secara keseluruhan dalam pemerintahan daerah. Dengan pengelolaan arsip yang efektif, kita juga dapat mendukung proses audit yang lebih efisien,” tambahnya.
Pj Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Banyuasin, yang juga hadir dalam kegiatan tersebut, menjelaskan bahwa pengelolaan arsip dinamis melibatkan proses yang tidak hanya mencakup penyimpanan arsip yang telah diselesaikan, tetapi juga pengelolaan arsip yang masih aktif dalam berbagai kegiatan pemerintah. Diharapkan dengan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pengelolaan arsip, kualitas dan integritas dokumen yang disimpan akan semakin terjaga.
BACA JUGA:Pasca Pilkada Serentak : Masyarakat Diimbau Kompak Jaga Kondusivitas !
BACA JUGA:Pemkab Muba Apresiasi Kinerja Petugas di 1.024 TPS Pilkada 2024
Sosialisasi ini juga menjadi wadah pembinaan bagi pengelola arsip di setiap OPD di Kabupaten Banyuasin. Sekda berharap melalui kegiatan ini, kapasitas para pengelola arsip dapat meningkat sehingga mereka lebih siap dalam mengelola arsip secara profesional. Hal ini juga diharapkan dapat menciptakan sistem kearsipan yang tertib, teratur, dan mendukung proses pelayanan publik yang lebih baik.
“Kita semua tahu bahwa pengelolaan arsip adalah hal yang tidak terlihat namun sangat penting. Tanpa arsip yang baik, proses pemerintahan bisa terganggu. Untuk itu, mari kita jadikan pengelolaan arsip sebagai bagian dari tugas profesional kita di pemerintahan,” kata Sekda.
Sekda mengimbau agar seluruh OPD di Kabupaten Banyuasin dapat mengimplementasikan pengelolaan arsip dinamis dengan konsisten. Salah satu langkah yang harus dilakukan adalah menciptakan sistem pengarsipan yang efisien dan mudah diakses. Pengelola arsip harus mampu membedakan antara arsip yang masih aktif dan arsip yang perlu disimpan untuk keperluan tertentu. Selain itu, penting untuk terus memperbarui teknologi pengelolaan arsip agar lebih praktis dan terintegrasi.