KORANPALPOS.COM - Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, kini menjadi sorotan utama bagi aparat keamanan. Hal ini menyusul statusnya yang baru-baru ini ditetapkan sebagai daerah rawan konflik menjelang gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI M. Naudi Nurdika mengatakan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan aparat keamanan dalam menghadapi potensi ancaman yang bisa mengganggu jalannya pesta demokrasi.
“Di OKU ini akhir-akhir ini tingkat kerawanannya sangat menonjol, gimana kesiapan keamanannya pak Danrem?,” tanya Pangdam saat zoom dihadapan Danrem 044 Gapo, Brigjen TNI M Thohir dan Fokopimda OKU serta 785 personel gabungan dari TNI, Polri dan Pemda.
Pangdam mengintruksikan setiap provokasi yang berpotensi merusak demokrasi harus ditindak tegas. “Kami tidak akan memberi ruang kepada siapa pun yang berniat mengganggu ketertiban dan keamanan,” tegas Pangdam II/Sriwijaya dihadapan ratusan personel yang siap siaga.
BACA JUGA:Kapolres Mura: Wartawan dan Warga Bebas Pantau TPS dari Luar
BACA JUGA:Disdukcapil OKU Tetap Buka Layanan Adminduk di Hari Pencoblosan Pilkada
Peningkatan keamanan di OKU ini dilakukan setelah serangkaian insiden kriminal yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Diantaranya adalah pengepungan Rumah Dinas Bupati OKU, penusukan terhadap koordinator camat dari salah satu pasangan calon (Paslon), swiping di rumah-rumah pendukung Paslon, hingga kericuhan yang melibatkan puluhan massa di rumah Ketua Bawaslu OKU pada tengah malam.
Menurut Komandan Resimen 044 Garuda Dempo, Brigjen TNI Muhammad Thohir, peningkatan jumlah personel di OKU adalah langkah yang diperlukan untuk mengantisipasi potensi gangguan.
“Kami akan terus melakukan pemantauan dan siap mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun yang berusaha menjadi provokator, baik itu di tingkat KPU maupun di TPS,” ujar Brigjen Thohir, Rabu 27 November 2024.
Dirinya mengajak untuk seluruh komponen ikut menyukseskan Pilkada, baik itu TNI, Polri, penyelenggara Pilkada dan lainnya. “Semuanya harus menyukseskan Pilkada, karena suksesnya Pilkada tidak bisa hanya dari Kapolres saja, atau hanya dari Dandim saja. Tapi harus seluruh komonen ikut mensukseskan Pilkada,” ucapnya.
BACA JUGA:Pj. Gubernur Sumsel Monitoring ke TPS 09 Sungai Pinang : Ini Arahannya !
BACA JUGA:KPU Kota Prabumulih Distribusikan Logistik dan Musnahkan Surat Suara
Usai apel, Brigjen Thohir bersama Forkopimda OKU melakukan peninjauan langsung ke Kantor Bawaslu dan KPU setempat, untuk memastikan kesiapan fasilitas dan personel dalam mengamankan jalannya Pilkada.
Dengan tambahan personel yang signifikan, diharapkan keamanan di OKU dapat terjaga dengan baik, dan Pilkda dapat berlangsung dengan aman, damai, dan bebas dari gangguan.