Kenaikan harga emas Antam tidak terlepas dari dinamika pasar emas global.
Faktor-faktor berikut menjadi penyebab utama fluktuasi harga emas:
1. Kondisi Ekonomi Global
Ketidakpastian ekonomi global, seperti inflasi yang terus meningkat, konflik geopolitik, atau kebijakan moneter bank sentral, mendorong investor untuk beralih ke aset yang lebih aman seperti emas.
2. Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS
Harga emas di Indonesia juga dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Pelemahan rupiah terhadap dolar dapat menyebabkan kenaikan harga emas lokal.
3. Permintaan Pasar Domestik
Tingginya permintaan emas di pasar domestik, terutama menjelang momen penting seperti akhir tahun atau musim pernikahan, turut mempengaruhi harga.
4. Harga Emas di Pasar Internasional
Harga emas di pasar internasional, yang biasanya diukur dalam dolar AS per ons, juga menjadi faktor utama. Pergerakan harga emas global dapat langsung tercermin dalam harga emas batangan di dalam negeri.
Jika memungkinkan, gunakan NPWP untuk mengurangi beban pajak baik saat pembelian maupun penjualan kembali emas batangan.
Untuk investor pemula, membeli emas dalam pecahan kecil (0,5 gram hingga 5 gram) mungkin lebih ideal karena lebih mudah dijual kembali.
Sedangkan untuk investasi jangka panjang, pecahan besar lebih efisien karena memiliki harga per gram yang lebih murah.
Emas adalah aset berharga yang harus disimpan di tempat yang aman, seperti brankas pribadi atau layanan safe deposit box di bank.
Kenaikan harga emas Antam menjadi indikator positif bagi investor yang telah memiliki emas batangan dalam portofolionya.