OKI,KORANPALPOS.COM - Guna menjamin keamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkada OKI 2024, sebanyak 512 Personil Gabungan BKO (Bawah Kendali Operasi) Polda Sumsel dan Polres OKI diturunkan.
Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto mengatakan, pada Senin, 25 November 2024 kemarin, Polres OKI sudah melakukan Apel Penerimaan BKO Polda Sumsel sekaligus Apel Pergeseran Pasukan untuk PAM di TPS.
"Kekuatan yang kami turunkan dari gabungan Polda Sumsel dan Polres OKI sejumlah 512 personil. Kami sampaikan, ada 1249 TPS yang akan diamankan pada saat pencoblosan dan penghitungan suara," ungkapnya, Selasa, 26 November 2024.
Pada kesempatan yang baik itu juga tambahnya, mereka memberikan imbauan kepada masyarakat di Kabupaten OKI yang mempunyai hak pilih atas pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati.
BACA JUGA:Distribusi Logistik Pilkada OKU Dimulai : Antisipasi Bencana Jadi Fokus !
BACA JUGA:Ciptakan Suasana Aman Selama Masa Tenang
"Manfaatkan hak untuk memilih pimpinan yang dianggap layak dan baik menurut para pemilih. Kami dari Polres OKI akan selalu menjaga dan memberikan pengamanan atas hak yang sudah akan dilaksanakan oleh masyakarat," ujarnya.
Dikatakannya lagi, pada masa tenang ini, mereka juga mengimbau agar tidak ada isu-isu mengenai hoax terkait para paslon yang akan berkompetisi di tanggal 27 November 2024 besok.
"Kemudian, imbauan kita juga agar tidak ada money politik yang dilakukan oleh para paslon atau simpatisan, sehingga mempengaruhi dari pemilih yang akan melaksanakan haknya," tuturnya.
Diharapkan juga, Pilkada serentak yang akan dilaksanakan tersebut jangan sampai memecah belah persatuan dan kesatuan, khususnya di Kabupaten OKI.
BACA JUGA:Polres Muara Enim Gelar Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan TPS Pilkada 2024
BACA JUGA:331 Personel Polres Ogan Ilir Dikerahkan untuk Amankan Pilkada Serentak 2024
"Kita boleh berbeda pilihan dan keyakinan untuk memilih pemimpin, tapi kita bersatu. Mari apabila siapa pun yang terpilih atau menjadi pemenang dalam kontestasi Pilkada OKI ini, harus kita hargai dan hormati," imbuhnya.
Menurut dia, Pilkada adalah ruang demokrasi, sehingga siapa pun boleh memilih pimpinan yang dianggap layak. Sehingga ke depannya, menjadi pemimpin yang lebih profesional lagi di wilayah Bumi Bende Seguguk.
Para personil yang melaksanakan PAM di TPS.sudah diberikan pembekalan. Pertama, menjunjung dan tetap melaksanakan etika sebagai anggota Polri, sebagai pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat.