KORANPALPOS.COM - Dua hari berturut-turur listrik byar pet, warga Jalan Nangka, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau, pertanyakan kinerja Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Pasalnya dalam dua hari ini, sebagian warga dibuat kalang kabut dengan pemadaman listrik yang terjadi.
Seperti yang diungkapkan Rosidah warga RT 04, Jalan Nangka Lintas. "Gara lampu hidup mati hidup mati, semua pekerjaan rumah jadi terbengkalai bahkan makanpun kami makan nasi mentah," ungkap Rosidah.
Sebab lanjutnya, saat menanak nasi, tiba-tiba listrik padam. Rosidah yang tidak tahu kalau nasi yang dimasak ya dengan majig com (penanak dan pemanas nasi listrik) ternyata belum masak.
BACA JUGA:Gerbang Selamat Datang yang Roboh Tak Kunjung Dibangun : Pj Wako Prabumulih Berang !
BACA JUGA:BPBD OKU Imbau Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem
Akibatnya saat makan, baru sadar jika ternyata nasi belum masak. "Jadi kami sekeluarga makan nasi yang baru setengah masak," ujarnya.
Berbeda dengan Wahyu, warga yang sama. Pelaku UMKM ini mengaku merugi karena bahan dagangannya seperti es krim mencair semua.
"Gara-gara listrik mati-hidup, terus dagangan saya banyak yang rusak," ujarnya.
Selain itu tambah Wahyu, dia juga merugi karena warungnya tidak bisa beroperasi normal. "Harusnya saya buka sampai malam paling tidak sampai pukul 22.00 WIB, tapi karena listrik padam, sebelum magrib saya sudah tutup, apa lagi listrik baru hidup pukul 21.00 WIB, eh hari ini masih sajaiatrik mati hidup," katanya.
BACA JUGA:Polres Prabumulih Gelar Apel Pergeseran Pasukan
BACA JUGA:Pemkab OKI Renovasi Gubuk Warga Lansia Jadi Rumah Layak Huni
Keluhan warga Jalan Nangka ini ternyata juga dirasakan oleh warga Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat.
"Harusnya jika memang ada pemadaman atau perbaikan PLN itu memberikan pengumuman jika perlu siarkan di masjid-masjid atau pengumuman yang jelas dan diketahui masyarakat," ungkap Rahmat warga Lubuk Tanjung.
Akibat pemadaman listrik yang dinilai semau-maunya membuat warga kecewa.