Dalam laga melawan China, Arhan dimainkan di posisi bek kanan, berbeda dari posisi aslinya sebagai bek kiri.
Sementara itu, dalam laga melawan Arab Saudi, pelatih mencoba menempatkannya sebagai gelandang.
Langkah ini menunjukkan bahwa Arhan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan baik di berbagai posisi di lapangan.
BACA JUGA:Jonatan ke Semifinal China Masters : Dejan/Gloria Kandas !
BACA JUGA:Hitung-Hitungan Peluang Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Hal ini menjadi nilai tambah bagi seorang pemain, terutama di level internasional di mana fleksibilitas menjadi kunci keberhasilan tim.
"Pratama Arhan adalah pemain yang bisa memainkan peran berbeda sesuai kebutuhan tim. Ini adalah kelebihan yang jarang dimiliki pemain lain," ungkap Shin Tae-yong dalam salah satu sesi wawancara.
Senjata Andalan: Lemparan Jarak Jauh
Selain fleksibilitas posisi, Pratama Arhan tetap diandalkan karena keahliannya dalam lemparan ke dalam jarak jauh.
Teknik ini sering kali menjadi senjata rahasia Timnas Indonesia untuk menciptakan peluang di lini depan.
BACA JUGA:Menang Tapi Belum Maksimal: Catatan Penting untuk Timnas Indonesia
BACA JUGA:Shayne Pattynama: Peran Pelapis yang Tetap Membanggakan di Timnas Indonesia
Dalam beberapa laga penting, lemparan jarak jauh Arhan mampu memecah kebuntuan dan menciptakan peluang yang berujung gol.
Kemampuan unik ini membuatnya tetap menjadi pilihan utama, meskipun perannya kini lebih sering sebagai pemain pengganti.