“Sekarang ada Garuda ID. Ada juga face recognition, bahkan kemarin ada yang mencuri handphone, ketahuan. Ada yang merokok, ketahuan. Jadi, kita coba menjaga. Kita melakukan ini untuk keselamatan dan kenyamanan,” ujar Erick.
Langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kenyamanan penonton, tetapi juga membangun kepercayaan FIFA dan AFC bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah yang aman untuk kompetisi kelas dunia.
Komitmen untuk Standar Internasional
Erick menyatakan bahwa semua upaya yang dilakukan ini adalah bagian dari tanggung jawab besar sebagai Ketua Umum PSSI. Menurutnya, sepak bola bukan sekadar olahraga, tetapi juga representasi dari martabat bangsa.
BACA JUGA:Marselino Ferdinan Minta Suporter Timnas Indonesia Fokus pada Perjuangan Selanjutnya
Dengan standar keamanan yang lebih baik, Indonesia dapat menunjukkan bahwa negara ini siap bersaing dengan tuan rumah lainnya di tingkat internasional.
“Tentu FIFA dan AFC melihat, saya dengan segala kerendahan hati, memohon FIFA dan AFC melihat fakta bukan melihat sisi lain,” ujar Erick penuh harap.
Dukungan dari Suporter Indonesia
Di sisi lain, Erick juga mengapresiasi suporter Indonesia yang telah menunjukkan sikap sportif dan menghargai tamu dari negara lain.
Ia percaya bahwa suporter yang semakin dewasa dalam mendukung timnas akan menjadi aset besar dalam membangun reputasi positif Indonesia.“Suporter Indonesia ini adalah suporter hebat yang menghargai bangsa lain,” tuturnya.
BACA JUGA:Gestur Manis Rizky Ridho dan Maarten Paes Saat Selebrasi Kemenangan Timnas Indonesia
Dengan segala persiapan yang dilakukan, Erick Thohir optimistis bahwa laga melawan Bahrain pada Maret 2025 akan menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk membuktikan bahwa negara ini adalah tuan rumah yang aman dan nyaman.
Melalui penerapan teknologi canggih seperti Garuda ID dan face recognition, serta dukungan penuh dari suporter, Erick berharap FIFA dan AFC dapat melihat fakta positif tentang perkembangan sepak bola Indonesia.