Bahan lain yang penting adalah abon daging sapi atau ayam yang menjadi inti dari kue ini.
BACA JUGA:Sambal Cabe Hijau: Pedas Segar yang Menggugah Selera
BACA JUGA:Paprika: Sayuran Warna-Warni dengan Segudang Manfaat
Abon ini dimasak dengan bumbu khusus yang memberikan rasa yang lezat, sedikit pedas, dan penuh aroma rempah.
Kombinasi antara adonan tepung beras yang lembut dan abon yang gurih menciptakan perpaduan rasa yang sempurna.
Selain itu, Kue Cara Isi Abon juga sering diberi tambahan sambal atau sambel kacang sebagai pelengkap, memberi sensasi pedas yang menyatu dengan rasa manis pada adonan.
Pembuatan Kue Cara Isi Abon memerlukan keterampilan khusus. Pertama-tama, tepung beras dicampur dengan kelapa parut dan air hingga menjadi adonan yang halus.
Setelah itu, adonan dituangkan ke dalam cetakan khusus yang memiliki bentuk bulat dan sedikit cekung.
Selanjutnya, di tengah-tengah adonan, ditambahkan abon daging yang telah dimasak dengan bumbu hingga meresap.
Setelah abon dimasukkan, adonan ditutup kembali dan dipanggang di atas api kecil hingga matang sempurna.
Proses memanggang ini sangat penting untuk mendapatkan tekstur kue yang kenyal dan sedikit garing di bagian luar.
Setelah matang, Kue Cara Isi Abon siap disajikan dan dinikmati. Biasanya, kue ini disajikan dalam keadaan hangat untuk menikmati cita rasanya yang lebih menggoda.
Bagi masyarakat Gorontalo, Kue Cara Isi Abon tidak hanya sekadar makanan ringan, tetapi juga menjadi simbol kehangatan dalam pertemuan keluarga dan komunitas.
Kue ini sering disajikan pada acara-acara adat, sebagai bagian dari proses penyambutan tamu atau dalam berbagai upacara perayaan.
Selain itu, Kue Cara Isi Abon juga mencerminkan kearifan lokal Gorontalo yang kaya akan penggunaan bahan-bahan alami dan rempah-rempah dalam masakan.
Proses pembuatannya yang melibatkan kerja sama keluarga atau kelompok juga menunjukkan nilai-nilai kebersamaan yang sangat dihargai oleh masyarakat Gorontalo.