Kenaikan harga ini umumnya dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang memengaruhi hasil tangkapan nelayan.
Badan Pangan Nasional terus memantau pergerakan harga dan pasokan pangan untuk memastikan kestabilan harga di pasar.
Penurunan harga sejumlah komoditas, terutama beras dan daging sapi, menjadi bukti dari upaya pemerintah dalam menjaga ketersediaan pasokan di tengah fluktuasi permintaan.
“Kami memastikan distribusi tetap lancar dan intervensi dilakukan jika diperlukan, terutama pada komoditas utama seperti beras, daging, dan minyak goreng,” ujar perwakilan Bapanas.
Namun, tantangan masih ada, terutama dalam menjaga harga komoditas yang fluktuatif seperti cabai, jagung, dan ikan laut.
Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama dengan petani, distributor, dan pelaku usaha untuk menjaga harga tetap terjangkau bagi masyarakat.
Penurunan harga sejumlah komoditas pangan memberikan dampak positif bagi daya beli masyarakat, terutama dalam menghadapi kebutuhan sehari-hari.
Konsumen menyambut baik penurunan harga, terutama pada bahan pokok seperti beras, daging sapi, dan minyak goreng.
“Turunnya harga daging sapi cukup membantu kami. Apalagi menjelang akhir tahun, biasanya harga-harga malah naik,” kata Fitri, seorang ibu rumah tangga di Jakarta.
Namun, konsumen juga berharap agar kenaikan harga pada komoditas lain seperti cabai, jagung, dan ikan dapat ditekan sehingga tidak memberatkan kebutuhan rumah tangga.
Harga pangan di Indonesia menunjukkan tren beragam dengan mayoritas komoditas mengalami penurunan harga, termasuk daging sapi yang turun signifikan sebesar Rp3.800 menjadi Rp130.390 per kg.
Penurunan harga ini memberikan angin segar bagi masyarakat di tengah tantangan menjaga stabilitas harga pangan menjelang akhir tahun.
Meski demikian, pemerintah harus terus waspada terhadap kenaikan harga pada beberapa komoditas, seperti jagung, cabai, dan ikan, yang dapat memberikan tekanan pada sektor peternakan dan rumah tangga.
Stabilitas harga dan ketersediaan pasokan tetap menjadi prioritas utama dalam menjaga ketahanan pangan nasional.