KORANPALPOS.COM- PSSI menargetkan Timnas Indonesia meraih 12 poin di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Target ini dipasang demi menjaga peluang Garuda mengakhiri fase ini di posisi empat besar, yang berarti tiket ke Ronde 4 untuk memperebutkan dua tiket langsung dan satu slot playoff ke Piala Dunia.
Kemenangan Kandang Jadi Kunci
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menekankan pentingnya menyapu bersih tiga laga kandang melawan Arab Saudi, Bahrain, dan China. "Ya kan sembilan poin ketika kita tuan rumah, bisa sembilan poin harusnya," ujar Arya.
Ia menambahkan bahwa tantangan terberat datang dari laga tandang melawan Australia dan Jepang, dua tim kuat yang berada di grup yang sama.
"Artinya (harus) menang lawan Arab Saudi, Bahrain, dan China. Selebihnya kan kita masih main di Australia dan Jepang, kan berat tuh," ungkapnya.
BACA JUGA:Jerman Tampil Penuh ’Rasa Lapar’
BACA JUGA:Belanda Pastikan Lolos ke Perempat Final
Dengan tekanan besar untuk memenangkan laga kandang, persiapan matang dan strategi jitu menjadi prioritas utama Timnas Indonesia.
Proses Naturalisasi dan Dilema Pemilihan Pemain
Di tengah upaya mencapai target, isu pemilihan pemain juga menjadi sorotan. Arya Sinulingga menjelaskan latar belakang naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders. Menurut Arya, proses percepatan naturalisasi keduanya merupakan permintaan langsung dari pelatih Shin Tae-yong.
"Kita juga enggak tahu, ya, bingung juga kita kenapa Shin Tae-yong memilih tidak ambil Eliano [di DSP], kita cukup bingung," kata Arya. Pernyataan ini muncul setelah Eliano, yang sudah dinaturalisasi, tidak masuk Daftar Susunan Pemain (DSP) untuk laga penting.
Menurut Arya, keputusan naturalisasi bukan inisiatif PSSI semata. "Kalau ada yang bilang ini bukan pilihan Shin Tae-yong, enggak. Ini pilihan Shin Tae-yong," tegasnya.
BACA JUGA:Fajar/Rian Juara Japan Masters 2024 : Gregoria Runner-up !
BACA JUGA:Ole Romeny Menjalani Tes Kesehatan, Proses Naturalisasi ke Timnas Indonesia Dimulai
Proses Cepat Demi Laga Penting