Sementara RDPS menunjukkan keunggulannya, pasangan lain, yaitu Fitrianti Agustinda - Nandriani, yang menduduki posisi kedua dengan elektabilitas 31,70 persen, masih memiliki peluang untuk meningkatkan dukungan.
Namun, mengingat jarak elektabilitas yang cukup signifikan, tim kampanye mereka harus bekerja ekstra keras dalam menyusun strategi yang lebih efektif.
Pengamat politik menilai bahwa pasangan Fitrianti-Nandriani bisa fokus pada isu-isu spesifik yang mungkin menjadi kelemahan RDPS, seperti upaya perlindungan sosial yang lebih baik atau program pemberdayaan ekonomi lokal.
Strategi ini dapat memperkuat posisi mereka di kalangan pemilih yang belum sepenuhnya yakin atau masih ragu.
Di sisi lain, pasangan Yudha Pratomo - Baharuddin yang memperoleh 12,70 persen juga tetap optimis dalam menghadapi Pilkada ini. Mereka berusaha memperkenalkan program-program mereka yang berfokus pada pengembangan UKM, kebijakan pro-petani, serta peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan.
Kendati memiliki tantangan berat, Yudha Pratomo dan timnya berharap dapat meraih suara dari pemilih yang belum menentukan pilihan hingga hari pemilihan.
Sebagian masyarakat Palembang yang ditemui menyatakan dukungan mereka terhadap RDPS karena dianggap membawa program yang konkret dan realistis untuk kebutuhan kota saat ini.
Namun, ada juga yang berharap agar semua kandidat tetap fokus pada kampanye yang sehat dan tidak menggunakan isu negatif atau kampanye hitam.
“Sebagai warga, kami berharap Pilkada ini berjalan lancar dan damai. Siapapun yang terpilih nantinya harus mengutamakan kepentingan masyarakat,” ujar seorang warga Palembang yang mengaku belum menentukan pilihan.
Meski hasil survei menunjukkan dominasi RDPS, peluang perubahan tetap ada hingga waktu pemilihan tiba. Berdasarkan pengalaman, PUTIN menyebutkan bahwa perubahan elektabilitas dapat terjadi jika ada kejadian besar yang berdampak signifikan, seperti perubahan pandangan publik terhadap salah satu kandidat akibat isu tertentu atau peningkatan intensitas kampanye.
Dalam masa yang tersisa hingga Pilkada, masyarakat Palembang berharap agar para kandidat tetap menyampaikan program-program unggulan yang relevan serta menunjukkan visi yang jelas untuk kemajuan kota.
Para tim sukses masing-masing paslon juga diharapkan menjaga ketertiban kampanye, mengikuti aturan yang ada, serta menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi yang sehat.
Di samping itu, warga menaruh harapan besar kepada KPU dan Bawaslu untuk memastikan bahwa proses Pilkada berjalan dengan jujur, adil, dan tanpa adanya manipulasi.
Bagi masyarakat, Pilkada kali ini bukan sekadar pemilihan kepala daerah, tetapi juga momen untuk menentukan arah masa depan Palembang.
Dengan hasil survei yang menunjukkan keunggulan RDPS, semakin jelas bahwa pasangan ini menjadi pilihan utama masyarakat Palembang.
Namun, hingga hasil resmi diumumkan, persaingan masih terus berlangsung, dan semua kandidat tetap memiliki kesempatan untuk merebut hati pemilih di masa kampanye yang tersisa.