Shin Tae-yong menilai kehadiran Diks akan menjadi faktor penting, terutama dengan absennya Mees Hilgers, bek naturalisasi lainnya yang gagal bergabung untuk pertandingan melawan Jepang dan Arab Saudi.
Dalam konferensi pers, Shin Tae-yong juga menjelaskan ketidakhadiran Mees Hilgers, pemain FC Twente asal Belanda, yang sebelumnya diharapkan bisa memperkuat Indonesia di kualifikasi Piala Dunia.
Hilgers baru saja bermain untuk FC Twente dalam pertandingan yang berakhir imbang 2-2 melawan Ajax Amsterdam pada Minggu (10/11). Namun, menurut Shin, Hilgers tidak bisa dilepas oleh klubnya karena mengalami cedera hamstring.
BACA JUGA:Kabar Gembira! Kevin Diks Siap Bela Timnas Indonesia di Laga Lawan Jepang
BACA JUGA:Timnas Indonesia Terima Sanksi FIFA : Berikut Daftar Pelanggaran dan Sanksi !
"Bukan saya yang tidak memanggil, tapi dari timnya tidak melepas pemainnya dengan alasan hamstringnya tidak baik," jelas Shin Tae-yong.
Pelatih berusia 53 tahun ini memahami alasan klub dan berharap pemain tetap menjaga kondisi untuk bergabung di kesempatan berikutnya.
Hilgers sejatinya diharapkan menjadi tandem Diks untuk memperkuat pertahanan Indonesia, namun ketidakhadirannya membuat Shin Tae-yong harus mencari alternatif strategi.
Menjelang pertandingan melawan Jepang, Shin Tae-yong menyadari besarnya tantangan yang dihadapi Indonesia.
Jepang dikenal sebagai tim kuat di Asia dan saat ini berada di peringkat FIFA yang jauh lebih tinggi dibanding Indonesia.
Selain itu, Jepang juga memiliki rekam jejak mengesankan di berbagai ajang internasional, dengan pemain-pemain yang berkarier di liga-liga besar Eropa, seperti Bundesliga dan Premier League.
“Seperti yang kita tahu Jepang adalah tim terbaik di Asia dari peringkat FIFA, yang penting percaya diri dari pemain, baik dari segi fisik, dari mana pun, kita tidak akan kalah secara mental dari mereka,” kata Shin.
Dia mengakui bahwa Jepang memiliki kualitas permainan yang sangat baik, tetapi menekankan pentingnya kesiapan mental dan kepercayaan diri pemain Indonesia.
Shin menegaskan bahwa Jepang, meskipun kuat, tetap bisa diimbangi dengan strategi yang tepat dan semangat juang tinggi dari skuad Garuda.
Dengan pendekatan yang berfokus pada ketangguhan fisik dan mental, Shin optimistis timnya akan memberikan perlawanan sengit.
Untuk pertandingan penting ini, Shin Tae-yong merencanakan latihan intensif yang mencakup aspek taktik, fisik, dan mental pemain.