Sunting menjadi bagian dari warisan budaya yang tidak hanya dipakai oleh masyarakat Palembang, tetapi juga dijaga dengan penuh kebanggaan.
Upacara pernikahan yang menggunakan sunting adat ini menjadi ajang untuk memamerkan keindahan dan kemegahan budaya Palembang, yang kaya akan nilai-nilai luhur.
Di samping itu, penggunaan sunting juga menjadi sarana untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya adat istiadat dan tradisi dalam membangun hubungan sosial yang harmonis.
Seiring berjalannya waktu, banyak aspek kehidupan yang mengalami perubahan, termasuk dalam adat pernikahan.
Modernisasi yang terjadi telah membawa berbagai perubahan, mulai dari konsep pernikahan yang lebih sederhana hingga penggunaan perhiasan yang lebih praktis dan kontemporer.
Namun, meski demikian, sunting adat Palembang tetap menjadi simbol yang tak lekang oleh waktu.
Penting bagi generasi muda untuk terus menjaga kelestarian adat ini.
Di tengah arus globalisasi yang semakin pesat, ada tantangan besar dalam mempertahankan tradisi budaya seperti sunting adat Palembang.
Oleh karena itu, kolaborasi antara generasi tua dan muda menjadi kunci dalam melestarikan sunting dan tradisi pernikahan adat Palembang.
Dengan memahami dan menghargai nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya, sunting adat Palembang dapat terus hidup dan berkembang.
Sunting adat Palembang adalah simbol keanggunan, kehormatan, dan ikatan yang mendalam dalam budaya pernikahan masyarakat Palembang.
Walaupun ada tantangan dalam mempertahankan adat ini di tengah kemajuan zaman, sunting tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya Palembang yang patut dijaga dan dilestarikan.
Melalui penggunaan sunting dalam setiap pernikahan, masyarakat Palembang tidak hanya merayakan sebuah pernikahan, tetapi juga merayakan warisan budaya yang kaya dan penuh makna.*