KORANPALPOS.COM - Lambannya penanganan laporan kasus intimidasi dan penganiayaan terhadap para relawan BERTAJI di Mapolres OKU menjadi sorotan tajam dari anggota DPRD setempat.
Robi Vitergo, anggota DPRD OKU dari Fraksi PKB meminta Kepolisian bertindak cepat agar suasana pemilihan tetap kondusif dan tidak memicu konflik di lapangan.
Menurut Robi, hingga saat ini, sejumlah laporan yang diajukan oleh relawan salah satu pasangan calon terkait tindakan kekerasan saat melakukan pendataan belum juga ditindaklanjuti oleh pihak berwenang.
“Ini sudah masuk kategori penganiayaan, pelakunya harus segera ditangkap, jangan lagi ditunda,” tegas Robi.
BACA JUGA:Survei SPIN: Elektabilitas Suwarti-Thamrin Unggul di Pilkada Kabupaten Musi Rawas 2024
Ia memperingatkan bahwa ketidakjelasan penegakan hukum dalam kasus ini dapat memicu aksi balasan dari para relawan yang merasa tidak mendapatkan perlindungan hukum.
Jika dibiarkan, kata Robi, hal ini bisa menyebabkan gesekan yang mengancam stabilitas antar kelompok pendukung calon.
“Nanti para relawan bisa saja bergerak sendiri, karena merasa polisi lamban. Bahkan lebih parah lagi, akan ada bentrokan di lapangan antara relawan pendukung calon yang berbeda,” ujar Robi.
Robi juga berharap agar semua pihak dapat menjaga jalannya proses demokrasi dengan aman dan damai menjelang pemilihan pada 27 November mendatang. Ia menekankan pentingnya iklim politik yang santun dan bebas dari kekerasan demi kelancaran pilkada di OKU.
BACA JUGA:Kunjungi KPU OKI: Dir Samapta Polda Sumsel Cek Tingkat Keamanan Jelang Pencoblosan!
BACA JUGA:Kapolda Sumsel Sebut Indeks Kerawanan Mulai Muncul: Ini Pesannya !
“Mari kita jaga kondusivitas dan hindari segala bentuk intimidasi maupun penganiayaan terhadap relawan. Berpolitiklah dengan santun,” pungkasnya.