KORANPALPOS.COM- Kevin Diks Bakarbessy kembali menjadi sorotan saat mencetak gol lewat titik putih untuk ke-11 kalinya secara beruntun dalam laga yang mempertemukan FC Copenhagen dengan Silkeborg IF.
Dalam pertandingan yang berakhir imbang 2-2 ini, Diks mencetak gol pada menit ke-90+2, namun gol dramatis itu belum mampu membawa kemenangan untuk Copenhagen karena Silkeborg berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-90+9 lewat skema tendangan sudut. Hasil imbang ini membuat posisi Copenhagen turun ke peringkat ketiga klasemen sementara liga Denmark.
Rekor Gol Penalti Beruntun
Gol penalti yang dicetak Diks ini bukan hanya menyelamatkan timnya dari kekalahan, tetapi juga menorehkan sejarah baru di klub. Dengan keberhasilan ini, Diks resmi menjadi pemain pertama dalam sejarah FC Copenhagen yang berhasil mencetak 11 gol penalti berturut-turut tanpa gagal.
Rekor sebelumnya dipegang oleh legenda klub, Cesar Santin, yang mencetak 10 gol penalti berturut-turut. Namun, Santin gagal mencetak gol pada percobaan penalti ke-11, menjadikan Diks sebagai satu-satunya pemain yang mencetak 11 gol penalti beruntun dalam sejarah klub.
BACA JUGA:Timnas Mulai Berkumpul Akhir Pekan Ini
BACA JUGA:Langsung Diganjar Kartu Kuning Baru Main 5 Menit
Penampilan Diks yang konsisten dalam mengeksekusi penalti mendapat pujian dari para penggemar dan pelatih. Meskipun dalam laga ini ia sempat menyebabkan penalti untuk lawan di babak pertama akibat pelanggaran di kotak penalti, Diks berhasil menebus kesalahannya dengan mencetak gol lewat titik putih untuk timnya pada penghujung laga.
Pertandingan yang Dramatis
Pertandingan antara FC Copenhagen dan Silkeborg IF berlangsung sengit sejak awal. Copenhagen unggul lebih dulu, tetapi pelanggaran Diks di kotak penalti memberikan kesempatan kepada Silkeborg untuk menyamakan kedudukan lewat gol penalti.
Laga berjalan dengan ketat, dan kedua tim saling menekan untuk mencetak gol tambahan. Namun, ketegangan baru memuncak di penghujung pertandingan. Pada menit ke-90+2, Kevin Diks mendapat kesempatan untuk mengeksekusi penalti, yang berhasil ia konversi menjadi gol.
Gol ini seolah menjadi penentu kemenangan bagi Copenhagen, namun sayangnya, Silkeborg berhasil mencetak gol balasan pada menit ke-90+9 dari tendangan sudut, mengubah skor menjadi 2-2.
BACA JUGA:Lazio Merangsek ke Lima Besar
BACA JUGA:Bukilic Memanas! Red Sparks Semakin Gahar di Liga Voli Korea!
Hasil ini tentu mengecewakan bagi FC Copenhagen yang berambisi mempertahankan posisi di puncak klasemen. Dengan hasil imbang ini, mereka harus turun ke peringkat ketiga, sementara Silkeborg tetap berada di papan tengah.