Isu-isu yang sering kali luput dari perhatian, seperti dampak kebijakan terhadap kesejahteraan perempuan dan anak, akan lebih mungkin diangkat dan diperjuangkan ketika ada perempuan yang terlibat secara langsung di dalamnya.
Selain itu, keterwakilan perempuan dapat memecahkan pola pikir konservatif yang menghambat partisipasi perempuan di ranah publik.
Jika perempuan dapat dilihat memegang peran-peran penting di arena strategis, ini akan membantu menghilangkan stigma negatif yang selama ini melekat pada mereka.
Dengan kata lain, perempuan sebagai pemimpin dapat menginspirasi perempuan lainnya untuk berani tampil dan berkontribusi dalam masyarakat.
''Pentingnya keterwakilan perempuan di arena strategis, termasuk di Komisi Informasi Sumatera Selatan, bukan sekadar untuk memenuhi aspek kesetaraan gender, tetapi lebih dari itu: untuk menciptakan keputusan dan kebijakan yang lebih adil dan inklusif,'' ungkapnya.
Perempuan yang terlibat di posisi-posisi penting ini bisa memberikan perspektif yang berbeda dan membantu menyelesaikan berbagai masalah sosial dengan pendekatan yang lebih holistik.
Keterwakilan perempuan di bidang ini adalah langkah menuju masyarakat yang lebih maju, inklusif, dan bebas dari bias gender.
''Jadi sekali lagi saya tegaskan, harus ada keterwakilan perempuan di Komisi Informasi Sumsel,'' pungkasnya.