Pahami Penyakit Autoimun Kulit dan Upaya Mengatasinya

Jumat 01 Nov 2024 - 21:36 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Maryati

Faktor genetik dan faktor lingkungan seperti stres, cedera kulit, infeksi, atau penggunaan obat tertentu dapat memicu atau memperburuk kondisi ini.

Psoriasis adalah penyakit kulit kronis yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia.

Penyakit ini bisa menunjukkan gejala yang bervariasi pada setiap penderitanya, namun ada beberapa tanda yang sering muncul dan perlu diwaspadai sebagai bagian dari gejala umum psoriasis.

Menurut ahli, gejala psoriasis yang paling mencolok adalah munculnya bercak merah pada kulit yang tertutup oleh sisik berwarna putih perak.

Area tubuh yang paling sering terkena adalah lutut, siku, kulit kepala, dan punggung bagian bawah.

Gejala ini biasanya disertai rasa gatal atau perih, yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari penderitanya.

Selain itu, psoriasis juga dapat menyebabkan penebalan atau perubahan bentuk pada kuku, yang dikenal sebagai psoriasis kuku.

Pada kasus yang lebih serius, penyakit ini bisa berkembang menjadi kondisi yang mempengaruhi sendi, yang dikenal sebagai psoriasis artritis.

Kondisi ini ditandai dengan sendi yang kaku dan bengkak, yang dapat membatasi pergerakan dan menimbulkan nyeri.

Tingkat keparahan psoriasis bervariasi, mulai dari ringan dengan area kecil kulit yang terkena, hingga berat yang memengaruhi area luas dan berdampak signifikan pada kualitas hidup penderitanya.

"Psoriasis tidak hanya berdampak pada penampilan fisik, tetapi juga meningkatkan risiko timbulnya kondisi kesehatan lain seperti diabetes tipe 2, hipertensi, dan penyakit jantung," kata dr Inneke Halim, Sp.KK.

Psoriasis memerlukan pendekatan perawatan yang bervariasi sesuai dengan tingkat keparahan dan jenisnya.

Para ahli merekomendasikan beberapa metode yang dapat membantu mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderita.

Perawatan topikal adalah langkah pertama yang umum dilakukan, menggunakan krim atau salep seperti kortikosteroid, analog vitamin D, retinoid, dan tar batubara.

Metode ini bertujuan untuk meredakan peradangan dan mengurangi kemerahan pada kulit.

Selain itu, fototerapi menjadi pilihan efektif bagi beberapa pasien. Terapi ini melibatkan penggunaan sinar ultraviolet (UV) untuk mengurangi peradangan dan memperlambat produksi sel kulit yang berlebihan.

Kategori :