Proses gelar perkara yang dimulai dari pukul 11.00 hingga 14.30 WIB ini dihadiri langsung oleh sejumlah petinggi kepolisian setempat, termasuk Kasat Reskrim AKP M Ilham, Kasat Intel AKP Hendri Antonius, dan Kapolsek Indralaya AKP Junardi.
Dalam gelar perkara tersebut, lima saksi awal, termasuk beberapa dari pihak BBI, telah diperiksa.
Kapolres Bagus mengungkapkan bahwa korban Yongki Ariansyah tengah menjalankan tugas pendampingan kelompok perikanan di BBI Ogan Ilir saat peristiwa tragis ini terjadi.
BACA JUGA:Polisi Dalami Motif Tewasnya Yongki, Pelaku Ternyata Dirawat RS Muhammad Husen Palembang
BACA JUGA:Mobil yang Ditumpangi Kru TV One Kecelakaan di Jalan Tol : 3 Orang Dilaporkan Tewas !
Sabtu, 19 Oktober 2024, ketika sedang dalam perjalanan pulang setelah mengambil benih ikan dan pakan, korban diduga bertemu dengan pelaku yang kemudian melakukan tindakan penganiayaan hingga mengakibatkan kematian.
Meski beredar kabar bahwa ada sekitar tujuh orang yang terlibat dalam pengeroyokan, pihak kepolisian masih mendalami jumlah pasti pelaku.
"Informasi yang kami terima dari lapangan sedikit berbeda. Kami akan memastikan jumlah pelaku dengan berpatokan pada fakta yang kami kumpulkan," jelas Kapolres Bagus.
Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo, menegaskan bahwa pihaknya akan berupaya transparan dalam mengungkap kasus ini hingga tuntas.
"Kami akan menuntaskan penyelidikan kasus ini dengan sejelas-jelasnya dan memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya," pungkas Kapolres.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP M Ilham, menambahkan bahwa pihaknya terus mengumpulkan alat bukti untuk menguatkan keterangan saksi-saksi.
"Penyelidikan masih berjalan, dan kami tengah mencocokkan alat bukti dengan keterangan yang kami terima dari saksi-saksi. Setelah semuanya lengkap, baru kami akan merilis hasil penyelidikan," kata AKP M Ilham.
Peristiwa pembunuhan ini menimbulkan keprihatinan luas karena korban ditemukan dengan belasan luka tusuk di tubuhnya.
Luka serius ditemukan di beberapa bagian tubuh seperti paha, perut, dada, pundak, punggung, dan dahi.
Kompleks BBI di Ogan Ilir menjadi saksi atas insiden tragis ini.