Hasil penyelidikan lebih lanjut menunjukkan bahwa setelah membunuh korban, FF memasukkan tubuh korban ke dalam sebuah karung dan membuangnya ke laut di kawasan Muara Baru.
Kepala korban dibuang terpisah dari tubuhnya, yang kemudian ditemukan oleh petugas sekitar 600 meter dari lokasi penemuan tubuh korban.
Kombes Ade Ary menambahkan bahwa pengungkapan kasus ini masih akan terus didalami oleh penyidik untuk mengungkap motif pembunuhan tersebut.
BACA JUGA:Sakit Hati, Pelaku Nekat Habisi Kakek Samidi : Berikut Kronologi Kejadian dan Penangkapan Pelaku !
BACA JUGA:Kasus Pembunuhan Bos Material: JPU Kejari OKI Harapkan Kehadiran Abu Nasir Sebagai Saksi!
Polisi juga menyatakan bahwa pihaknya akan menggelar konferensi pers pada Jumat (1/11) untuk menjelaskan lebih rinci perkembangan kasus yang saat ini telah menyita perhatian publik.
Masyarakat dan media diharapkan menunggu hasil konferensi pers yang akan memberikan gambaran lebih lengkap mengenai latar belakang tersangka dan hubungan antara korban dan pelaku.
Korban yang diidentifikasi sebagai SH, seorang wanita berusia 40 tahun, diketahui tinggal di Jalan Babakan, Kelurahan Binong, Curug, Tangerang.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu, menyampaikan bahwa korban merupakan warga Tangerang yang sehari-hari beraktivitas di wilayah tempat tinggalnya.
Tidak ada yang menyangka bahwa SH akan menjadi korban pembunuhan brutal ini, terutama mengingat ia memiliki relasi dekat dengan tersangka.
Polda Metro Jaya yang mengerahkan tim identifikasi dan forensik melakukan olah TKP setelah penemuan mayat.
Diketahui bahwa kepala korban ditemukan pada malam hari setelah penemuan tubuh korban.
Kepala tersebut ditemukan di lokasi yang cukup jauh dari tubuh korban, mengindikasikan bahwa tersangka sengaja membuang bagian tubuh ini secara terpisah untuk menyulitkan identifikasi.
Hingga saat ini, motif tersangka FF membunuh korban masih menjadi misteri.
Kombes Pol. Ade Ary menyampaikan bahwa tim penyidik masih mendalami apakah ada motif pribadi atau motif lain yang melatarbelakangi tindakan keji tersebut.
“Kami masih menggali lebih dalam terkait motifnya, apakah ada masalah pribadi atau motif lainnya. Semua pihak diharapkan menunggu perkembangan hasil penyidikan yang akan kami ungkap secara resmi,” ujar Kombes Pol. Ade Ary.