Indikator ini menilai sejauh mana kota mampu menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan fisiknya.
2. Indikator Pengelolaan Lingkungan Perkotaan (Non-Fisik)
Berfokus pada aspek kebijakan, program, dan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan.
BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Rumah Panggung di Sumatera Selatan : Warisan Budaya dan Simbol Kehidupan !
BACA JUGA:Perbandingan Prabumulih dan Lubuklinggau : Kota Migas vs Kota Perdagangan di Sumatera Selatan !
Indikator ini menilai kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Program Adipura bertujuan untuk mendorong Pemerintah Daerah Kota dan Kabupaten mewujudkan kepemerintahan yang baik di bidang lingkungan hidup.
Dengan adanya penghargaan ini, diharapkan setiap daerah semakin berkomitmen dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, serta mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Dari sejumlah daerah yang menerima penghargaan Adipura pada tahun 2023, beberapa kota di Provinsi Sumatera Selatan berhasil masuk dalam daftar penerima penghargaan tersebut.
Adapun kota-kota yang menerima Piala Adipura tahun ini antara lain:
1. Kota Lahat
Kabupaten ini berhasil menunjukkan komitmen yang tinggi dalam pengelolaan lingkungan hidup, mulai dari pengelolaan sampah hingga penyediaan ruang terbuka hijau.
2. Kota Muara Enim
Sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam, Muara Enim berusaha untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan.
3. Kota Sekayu
Sebagai ibukota Kabupaten Musi Banyuasin, Sekayu telah melakukan berbagai upaya untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat bagi warganya.