Dari segi kependudukan, Kota Lubuklinggau memiliki jumlah penduduk yang lebih besar dibandingkan Prabumulih.
Data menunjukkan bahwa Lubuklinggau memiliki populasi sekitar 245.287 jiwa.
Sementara Prabumulih memiliki penduduk sekitar 211.395 jiwa.
Dengan jumlah penduduk yang lebih banyak, Lubuklinggau cenderung lebih padat dan dinamis dibandingkan Prabumulih.
Budaya di kedua kota ini juga memiliki ciri khas yang unik.
Prabumulih dikenal dengan tradisi Palembangnya yang cukup kental, di mana bahasa Palembang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebaliknya, Lubuklinggau, yang dekat dengan perbatasan Bengkulu, memiliki budaya yang lebih beragam, dengan pengaruh dari berbagai suku di Sumatera.
Selain bahasa Melayu, bahasa Rejang dan bahasa Lintang sering digunakan di Lubuklinggau, mencerminkan keragaman budayanya.
4. Potensi Pariwisata
Dari segi pariwisata, Lubuklinggau memiliki daya tarik wisata yang lebih beragam dibandingkan Prabumulih.
Kota ini menawarkan beberapa destinasi wisata alam yang cukup populer, seperti Air Terjun Temam, Bukit Sulap, dan Sungai Kelingi, yang menarik bagi wisatawan lokal maupun luar daerah.
Keberadaan Bukit Sulap yang merupakan area perbukitan memberikan pemandangan yang menarik dan menantang bagi para pendaki dan pecinta alam.
Sementara Prabumulih cenderung lebih minim destinasi wisata alam, tetapi kota ini dikenal dengan kebun nanasnya yang luas.
Prabumulih dijuluki sebagai Kota Nanas karena produksi nanas yang melimpah di wilayah tersebut.
Kebun-kebun nanas di Prabumulih menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin menikmati produk segar nanas serta belajar tentang proses budidaya nanas.
5. Akses Transportasi dan Infrastruktur