KORANPALPOS.COM- Calvin Verdonk, pemain NEC Nijmegen, kini mulai merasa nyaman bermain sebagai bek tengah di Timnas Indonesia.
Meski posisi aslinya adalah bek kiri, keputusan pelatih Shin Tae-yong untuk menempatkan Verdonk di posisi bek tengah dalam formasi lima bek justru memberikan pengalaman baru yang membuatnya lebih menikmati permainannya.
Dalam beberapa pertandingan bersama Timnas Indonesia, Verdonk terlihat lebih stabil dan terlibat dalam berbagai aspek permainan ketika ditempatkan di posisi tersebut.
Adaptasi di Posisi Bek Tengah
Pemain berusia 27 tahun ini memang dikenal sebagai bek kiri di klubnya, NEC Nijmegen, yang bermain di Eredivisie Belanda. Namun, di Timnas Indonesia, ia mengalami perubahan peran ketika pelatih Shin Tae-yong mengandalkannya sebagai bek tengah, terutama dalam formasi 3-4-2-1 atau 5-4-1 yang sering diterapkan.
BACA JUGA:Serius Hadapi Piala Asia U-20 2025, Timnas Indonesia Gelar TC di Jepang
BACA JUGA:Indonesia U-17 Menang 1-0 atas Kuwait pada Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Verdonk sendiri menyambut baik keputusan ini dan merasa posisinya sebagai bek tengah justru memberikan tantangan yang menyenangkan.
“Saya suka sistem itu (formasi lima bek). Anda tidak memiliki banyak duel dengan striker tinggi, banyak waktu menguasai bola, build-up yang bagus, dan Anda memiliki permainan di depan Anda,” ungkap Verdonk, seperti dilansir dari Forza NEC.
Formasi lima bek yang diterapkan Shin Tae-yong memang dirancang untuk memperkuat pertahanan sekaligus memberikan fleksibilitas kepada para bek untuk terlibat lebih banyak dalam build-up serangan.
Verdonk merasa nyaman karena dalam formasi ini, ia tidak harus sering berduel fisik dengan striker-striker lawan yang tinggi, melainkan lebih berfokus pada penguasaan bola dan distribusi serangan dari belakang.
BACA JUGA:Ramal Vinicius Bakal Raih Ballon d'Or
BACA JUGA:Tekuk Wakil Thailand, Mutiara ke 16 Besar
Keuntungan Bermain di Tengah
Selain kenyamanan dalam formasi lima bek, Verdonk juga merasa bahwa bermain di posisi bek tengah dalam sistem empat bek lebih melibatkannya dalam permainan dibandingkan jika ia bermain di posisi bek kiri. Sebagai bek tengah, ia merasa lebih terlibat dalam duel-duel penting dan dapat lebih aktif membantu mengatur permainan dari belakang.