Di tengah perjalanan, tepatnya di Desa Talang Balai Baru II, sepeda motor yang di tumpangi keduanya melebar ke kanan bermaksut mendahului sebuah truk fuso yang ada di depanya.
namun dari arah berlawanan datang sepeda motor tanapa nomor polisi yang di kendarai Rafi Ahmad. Sampai di TKP, nahas kecelakaan maut itu tak dapat dihindarkan. Terwasnya Korban M Irfan diduga terlindas truck fuso sesaat setelah terjadi insiden tersebut.
Kecelakaan yang terjadi adalah jenis tabrakan frontal atau dikenal sebagai adu kambing, di mana kedua kendaraan bertabrakan dari depan dengan kecepatan tinggi.
“Tabrakan adu kambing tersebut mengakibatkan Muhammad Irfan meninggal dunia di tempat kejadian. Sementara Marsel Yudit Pratama mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis,” jelas AKP Windy.
BACA JUGA:Aktivis se-Sumsel Desak Polres Ogan Ilir Segera Tangkap Pelaku Pembunuhan Yongki Ariansyah !
BACA JUGA:Pelaku Pedofilia Diringkus Tanpa Perlawanan
“Kami telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan, termasuk interogasi saksi-saksi di tempat kejadian serta pencarian bukti tambahan. Termasuk memeriksa pelaku Rafi Ahmad,” tambah AKP Windy.
Keluarga korban Muhammad Irfan tentunya sangat terpukul dengan kejadian ini.
Irfan, yang sehari-harinya bekerja sebagai pegawai honorer, dikenal sebagai pribadi yang baik dan ramah oleh teman-temannya.
Kepergiannya yang mendadak ini tentu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, teman, dan rekan kerjanya.
Jenazah Irfan akan segera dibawa ke kampung halamannya di Kota Negara, OKU Timur, untuk dimakamkan.
Di sisi lain, kondisi Marsel Yudit Pratama yang mengalami luka-luka masih terus dipantau di rumah sakit.
Berdasarkan laporan awal, Marsel mengalami luka serius, namun dipastikan dalam kondisi sadar dan stabil setelah mendapatkan penanganan medis.
Jalan Lintas Timur Tanjung Raja-Indralaya dikenal sebagai salah satu jalur yang sering menjadi lokasi kecelakaan lalu lintas.
Jalan ini merupakan jalur utama yang menghubungkan beberapa kabupaten di Sumatera Selatan dan sering digunakan oleh kendaraan besar seperti truk dan bus, yang kadang melaju dengan kecepatan tinggi.
Tidak jarang, kondisi jalan yang kurang memadai, ditambah dengan penerangan yang minim di beberapa titik, menjadi penyebab terjadinya kecelakaan.