Udara kabur ini dapat terjadi akibat peningkatan kelembaban atau adanya polutan yang tertahan di atmosfer.
“Warga Semarang dan Surabaya perlu berhati-hati, terutama mereka yang memiliki masalah kesehatan terkait pernapasan. Udara kabur bisa mempengaruhi kualitas udara,” tambah Kania.
Di sisi lain, Bandung berpotensi mengalami hujan ringan.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG 8 Oktober 2024 : Cuaca Berawan Tebal di Sebagian Besar Wilayah Indonesia !
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG 7 Oktober 2024 : Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan !
Meskipun hujan diprediksi tidak berlangsung lama, namun tetap diperlukan kewaspadaan terhadap kondisi jalan yang basah, terutama bagi pengguna jalan raya.
Untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, BMKG juga memperkirakan kondisi berawan.
Kota-kota besar seperti Denpasar, Mataram, dan Kupang kemungkinan besar akan diliputi awan sepanjang hari.
Meskipun demikian, belum ada indikasi adanya hujan lebat di wilayah ini, yang menjadi kabar baik bagi wisatawan yang sedang berlibur di Bali maupun Nusa Tenggara.
“Dengan cuaca berawan, wisatawan tetap bisa menikmati liburan mereka di Bali atau Nusa Tenggara tanpa terlalu terganggu oleh hujan. Namun, tetap disarankan untuk membawa perlengkapan hujan sebagai langkah antisipasi,” lanjut Kania.
Di Kalimantan, kondisi cuaca berawan diperkirakan akan terjadi di Palangka Raya, Samarinda, dan Banjarmasin. Sementara itu, hujan ringan diprediksi turun di Tanjung Selor.
Di Pontianak, BMKG memperingatkan adanya potensi hujan petir yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
“Masyarakat di Pontianak harus waspada terhadap potensi hujan petir. Petir bisa menyebabkan gangguan listrik dan kerusakan infrastruktur jika tidak diantisipasi dengan baik,” jelas Kania.
Untuk Sulawesi, kondisi cuaca beragam.
Di Gorontalo, Makassar, dan Kendari, cuaca berawan diperkirakan akan berlangsung sepanjang hari.
Sementara di Palu, cuaca diprediksi akan mengalami kabut, yang bisa membatasi jarak pandang dan berpotensi mengganggu aktivitas penerbangan dan transportasi darat.