PALEMBANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang tengah melakukan langkah besar dalam proses revitalisasi Pasar 16 Ilir dengan memasang pagar seng di sekeliling bangunan pasar.
Namun, langkah ini rupanya membawa dampak yang cukup signifikan bagi para pedagang, terutama mereka yang beroperasi di bagian dalam gedung pasar tersebut.
Dari pantauan, di lokasi Pasar 16 Ilir, para pedagang mengeluhkan penurunan jumlah pembeli seiring dengan pemasangan pagar seng ini.
Jamar Gledek Saputra, salah seorang pedagang dalam menyatakan, kekhawatiran mereka terkait dampak sepi pembeli yang semakin terasa sejak lokasi pasar dipagari seng.
BACA JUGA:Waw ! Sumsel Terbaik Pertama IGA 2023, Terbaik Pertama Regional 1 dan Nilai Tertinggi se-Sumatera
“Semenjak pasar ini dipagari seng, kami yang berada di dalam basement ikut merasakan dampaknya. Pembeli semakin sepi, dan omzet dagangan kami mengalami penurunan signifikan," keluh Saputra.
Dikatakannya, dengan adanya pagar seng, akses ke dalam basement Pasar 16 terbatas hanya melalui dua pintu masuk, yaitu pintu utama dan pintu samping.
Hal ini menyulitkan para pembeli untuk mencapai pedagang di dalam gedung pasar, memperparah situasi sepi pembeli yang sudah dirasakan oleh pedagang.
Terkait hal ini lanjutmya, pedagang berharap Pemkot Palembang dapat mempertimbangkan ulang kebijakan ini untuk mencari solusi yang lebih menguntungkan bagi semua pihak.
BACA JUGA:Antrian Panjang hingga Ganggu Arus Lalulintas, Ini Keluhan Pemilik Kendaraan di SPBU!
Dampak dari pemasangan pagar seng hingga sepi pembeli kata Saputra, membuat omzet menurun hingga 75 persen. Dengan kondisi itu lanjut dia, diharapkan pihak berwenang dapat membuka dialog dengan para pedagang, untuk mencari solusi bersama.
Selain itu kata dia, pedagang berharap kepada Pemkota Palembang agar dapat memperhatikan nasib mereka.
“Setidaknya, kami para pedagang Pasar 16 berharap dapat dikembalikan lagi berdagang di tempat semula tanpa pagar seng,” harapnya. Pj Walikota Palembang, Drs H Ratu Dewa MSi saat dikonfirmasi mengatakan akan sesegera mungkin melakukan rapat kordinasi bersama stake holder terkait untuk membahas persoalan ini.
Di lain pihak, anggota DPRD Kota Palembang, Lailata Ridha, memberikan perhatian serius terkait keluhan pedagang Pasar 16 Ilir menyangkut dampak negatif dari proses revitalisasi, terutama terkait pemagaran seng yang membuat sepi pembeli di lokasi tersebut.
Lailata menunjukkan, empati terhadap kondisi yang dihadapi pedagang Pasar 16 Ilir dan menyatakan keinginan untuk mencari solusi yang dapat menguntungkan semua pihak.