Kombinasi kedua warna tersebut, menurut Lisa, menegaskan nilai-nilai nasionalisme dan kebanggaan terhadap kebudayaan Indonesia.
Di tengah perkembangan mode yang kian modern, kebaya tetap menjadi simbol kuat budaya dan identitas perempuan Indonesia.
Selain simbolisme warna, kebaya yang dikenakan oleh Iriana Joko Widodo dan Selvi Ananda juga menonjolkan perpaduan antara tradisi dan modernitas.
BACA JUGA:Ruas Tol Bayung Lencir-Tempino Mulai Beroperasi Tanpa Tarif : Selamat Mencoba !
BACA JUGA:SKD CPNS Resmi Dimulai : Pesrta Diimbau tak Percaya Calo yang Janjikan Kelulusan !
Menurut Lisa, kebaya yang dipakai oleh Selvi Ananda adalah jenis kebaya modern yang telah mengalami beberapa modifikasi.
Kebaya merah yang dikenakannya tetap mempertahankan siluet klasik kebaya, tetapi ditambahkan sentuhan kontemporer agar sesuai dengan perkembangan mode masa kini.
"Meski kebaya yang dipakai Mbak Selvi sudah dimodifikasi agar lebih modern, bentuknya tetap menunjukkan kekhasan kebaya. Ini menggambarkan bagaimana mode tradisional bisa disesuaikan dengan zaman tanpa kehilangan jati diri aslinya," jelas Lisa.
Sementara itu, kebaya putih yang dipilih oleh Iriana Joko Widodo adalah representasi dari kebaya tradisional Jawa.
Meskipun tampak sederhana, kebaya tersebut sarat dengan detail-detail halus yang merefleksikan kekayaan budaya Jawa, mulai dari pola corak hingga pemilihan kain.
"Kebaya Ibu Iriana itu sangat tradisional, menunjukkan akar budaya Jawa yang kuat. Meski tampak sederhana, tetap ada sentuhan-sentuhan keindahan dari budaya kita yang ditampilkan melalui kebaya tersebut," tambah Lisa.
Tidak hanya kebaya merah-putih yang mencuri perhatian, busana adat Betawi Ujung Serong yang dikenakan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka juga menjadi sorotan.
Ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah Indonesia, presiden dan wakil presiden mengenakan pakaian adat saat prosesi pelantikan.
Pilihan pakaian adat ini menambah makna mendalam pada pelantikan yang menegaskan keberagaman budaya Indonesia.
Busana adat Betawi yang dikenakan Prabowo dan Gibran dianggap sebagai simbol penghormatan terhadap budaya lokal, serta komitmen untuk melestarikan kekayaan tradisi bangsa.
"Busana adat Betawi Ujung Serong yang dipakai Presiden dan Wakil Presiden juga mengingatkan kita semua bahwa keberagaman budaya Indonesia adalah kekuatan besar yang harus selalu dijaga dan dihormati," lanjut Lisa.