"Ini akor, hampir mirip di pedagang Bogor, mati sudah asal tersohor," tulis Yongki di status WhatsApp-nya.
Status tersebut mengundang berbagai spekulasi dari teman-temannya mengenai kemungkinan ancaman yang sedang dihadapi oleh korban.
Tak hanya itu, Yongki juga mengunggah sebuah foto yang menampilkan dua mobil truk di jalanan berlumpur. Salah satu truk terlihat melaju dari kejauhan.
Sementara truk lainnya tampak terparkir. Pada foto tersebut, tertulis kalimat Asuransi di tangan, mati tanam di bagian atas, dengan emoji senyum lebar.
Di bawahnya, ia menulis, Kasih, anak istri amankah?" dengan dua emoji tertawa.
Unggahan ini semakin memperkuat dugaan bahwa Yongki merasa dirinya sedang berada dalam bahaya sebelum insiden pembunuhan terjadi.
Yongki Ariansyah dikenal sebagai anggota LSM yang vokal dalam mengungkap berbagai kasus korupsi di Kabupaten Ogan Ilir.
Keberaniannya dalam melaporkan sejumlah kasus yang melibatkan pejabat-pejabat tinggi ke ranah hukum membuatnya disegani oleh banyak pihak. Namun, tidak sedikit pula yang merasa terganggu dengan aksinya.
Yongki seringkali mengkritik secara terbuka kebijakan-kebijakan yang dianggapnya tidak berpihak kepada masyarakat.
Ia juga aktif memantau penggunaan anggaran daerah dan menyoroti dugaan penyelewengan dana publik di berbagai proyek pemerintah.
Keberaniannya dalam menentang korupsi dan ketidakadilan membuatnya memiliki banyak musuh.
Meski polisi masih belum dapat memastikan motif pembunuhan, dugaan kuat menyebutkan bahwa insiden ini berkaitan dengan aktivitas Yongki sebagai aktivis anti-korupsi.
Kasus-kasus yang ia bongkar sering kali melibatkan tokoh-tokoh berpengaruh di Kabupaten Ogan Ilir.
Kapolsek Indralaya, AKP Junardi, mengatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan kasus ini terungkap secara tuntas.
Ia juga meminta masyarakat untuk bersabar dan memberikan waktu bagi kepolisian untuk menyelesaikan penyelidikan.
"Kami sedang berupaya secepat mungkin mengungkap kasus ini. Kami juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak berspekulasi lebih jauh sampai semua bukti terungkap," tutup Junardi.