Lebih jauh, Ocktap menjelaskan bahwa membaca juga membantunya dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai Ketua PWI Sumsel selama dua periode.
“Setiap hari, saya selalu membaca buku, selain berita. Itu yang membuat saya memiliki wawasan luas,” katanya.
Hal ini menjadi contoh nyata bagi para peserta tentang bagaimana kebiasaan membaca dapat memengaruhi kualitas penulisan dan pemahaman jurnalistik.
BACA JUGA:Pertamina Salurkan Bantuan Bibit Pohon Buah untuk Uganda
BACA JUGA:Realisasi Penerimaan Pajak Sumsel Capai Rp3,2 Triliun
Dalam sesi talkshow tersebut, Ocktap juga menjelaskan berbagai jenis berita yang sering dijumpai dalam dunia jurnalistik.
Ia menguraikan perbedaan antara straight news, feature, dan berita investigasi.
Straight news adalah jenis berita yang menyajikan fakta secara langsung tanpa banyak interpretasi.
Sementara feature memberikan gambaran yang lebih mendalam dan analitis tentang suatu peristiwa.
Berita investigasi, di sisi lain, memerlukan penelitian yang mendalam dan sering kali mengungkap isu-isu yang tersembunyi.
Di akhir paparannya, Ocktap meminta peserta untuk mencoba menulis berita tentang kegiatan tersebut.
Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada para peserta tentang bagaimana proses penulisan berita dilakukan.
“Saya ingin melihat bagaimana kalian dapat mengolah informasi yang telah didapatkan hari ini menjadi sebuah berita,” ujarnya.
Faunder RMPN, Johannes Firano, dalam sambutannya, menyambut hangat acara tersebut dan menekankan pentingnya kegiatan ini.
Johannes menjelaskan bahwa RMPN telah menggelar kegiatan serupa sebanyak tujuh kali tahun ini.
“Kami memiliki rumah baca bagi penggemar membaca, dan kami juga mengadakan berbagai kegiatan lain, seperti bantuan nasi gratis kepada masyarakat yang tidak mampu,” katanya.