Bahkan, di zaman penjajahan Belanda, wilayah ini memiliki peranan strategis sebagai tempat persembunyian.
Salah satu tempat yang paling terkenal adalah Goa Kelambit, yang terletak di Tanjung Baru.
Goa ini berfungsi sebagai benteng alami yang sulit ditembus oleh pasukan kolonial Belanda.
Meskipun dijadikan sasaran bom, Goa Kelambit tetap berdiri kokoh, menjadikannya simbol ketangguhan dan perlawanan masyarakat Baturaja terhadap penjajah.
Perkembangan masyarakat di Dusun Baturaja dan Tanjung Baru pada akhirnya melahirkan Kota Baturaja yang kita kenal saat ini.
Kota ini terus tumbuh dan berkembang, baik dari segi ekonomi maupun budaya, menjadikannya salah satu kota penting di Sumatera Selatan.
Selain sejarahnya yang panjang, Baturaja juga terkenal akan keindahan alamnya yang memikat hati para pengunjung.
Beberapa destinasi wisata alam yang menjadi daya tarik di kota ini antara lain Lesung Bintang, Gua Kelambit, Bukit Katung, Bukit Pelawi, dan Bukit Balau.
Tempat-tempat ini menawarkan panorama alam yang menakjubkan, dengan suasana yang tenang dan asri.
Lesung Bintang adalah salah satu situs wisata yang menarik perhatian wisatawan lokal maupun luar daerah.
Terletak di perbukitan sekitar Baturaja, tempat ini menawarkan pemandangan indah dengan panorama alam yang memukau.
Di Lesung Bintang, pengunjung dapat menikmati suasana hening di tengah alam, sembari menyaksikan pemandangan hijau yang membentang luas.
Gua Kelambit, selain memiliki nilai sejarah yang tinggi, juga merupakan salah satu gua terindah di Baturaja.
Gua ini menawarkan pemandangan stalaktit dan stalakmit yang indah, serta atmosfer misterius yang membuatnya semakin menarik bagi para pengunjung.
Terletak di pedalaman perbukitan, Gua Kelambit juga menyimpan banyak kisah sejarah dan legenda yang masih dipercaya oleh masyarakat setempat.
Bukit Katung, Bukit Pelawi, dan Bukit Balau adalah tiga bukit yang terkenal di kalangan pendaki dan pecinta alam.