Terlalu banyak mengunyah bubble gum yang mengandung gula dapat menyebabkan kerusakan gigi terutama jika dikunyah dalam waktu yang lama tanpa menyikat gigi setelahnya.
Karena itulah, beberapa perusahaan mulai memproduksi bubble gum tanpa gula yang lebih aman bagi kesehatan gigi.
BACA JUGA:Pempek Crispy : Inovasi Cita Rasa Pempek yang Semakin Digemari
BACA JUGA:Dodol : Warisan Kuliner Nusantara yang Manis dan Kaya Tradisi
Namun, selain masalah kesehatan gigi bubble gum juga memiliki manfaat tersendiri.
Mengunyah permen karet termasuk bubble gum dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan meredakan stres bagi beberapa orang.
Aktivitas mengunyah ini dianggap dapat merangsang aliran darah ke otak, meningkatkan fokus dan membantu mengurangi ketegangan.
Bubble gum telah menjadi bagian dari budaya populer selama beberapa dekade.
BACA JUGA:Bongkol Ketan Daun Pandan : Cita Rasa Tradisional yang Tetap Digemari
BACA JUGA:Pecel Lele: Hidangan Sederhana yang Menjadi Primadona Kuliner Jalanan Indonesia
Tidak hanya dikenal sebagai makanan manis bubble gum juga sering muncul dalam berbagai film, kartun dan komik.
Karakter-karakter dalam budaya populer sering kali terlihat mengunyah permen karet atau bahkan memainkan gelembung besar sebagai bagian dari kepribadian mereka.
Di samping itu, terdapat juga berbagai kompetisi unik yang berhubungan dengan bubble gum seperti lomba membuat gelembung terbesar.
Hal ini menunjukkan bahwa bubble gum tidak hanya dinikmati karena rasanya tetapi juga karena elemen hiburan yang dibawanya.
Bagi banyak orang mengunyah bubble gum adalah cara sederhana untuk menghadirkan keceriaan dalam keseharian mereka.*