Pembentukan polda ini tidak hanya menunjukkan komitmen Polri dalam menjaga keamanan, tetapi juga responsif terhadap perkembangan kebutuhan masyarakat di berbagai daerah.
Selama dekade terakhir, Polri juga telah membentuk total 615 satuan kewilayahan, yang terdiri dari 59 polres, 183 polsek, dan 373 polsubsektor.
Brigjen Pol. Trunoyudo menjelaskan bahwa jumlah total satuan kewilayahan ini mencapai 620, yang bertujuan untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat (kamtibmas).
BACA JUGA:Indonesia Urutan 15 Negara Paling Gila Bola di Dunia : Nomor 1 Negara Mana ?
“Dengan pembentukan satuan kewilayahan ini, kami berharap dapat memberikan respons yang lebih cepat dan tepat terhadap setiap permasalahan yang terjadi di masyarakat, sehingga kehadiran polisi dapat dirasakan secara langsung oleh warga,” ungkap Trunoyudo.
Di tahun 2024, Polri akan melaksanakan pembentukan polda baru secara serentak di empat daerah otonomi baru (DOB) di Papua, yaitu Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya.
Meskipun baru dua provinsi yang telah mendapatkan surat keputusan pembentukan polda, yaitu Papua Barat Daya dan Papua Tengah, Trunoyudo menekankan bahwa proses persiapan sarana dan prasarana seperti markas dan anggotanya tengah dilakukan.
“Untuk dua polda tersebut, kami sedang mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk infrastruktur dan sumber daya manusia. Hal ini penting agar polda baru dapat beroperasi secara optimal,” ujarnya.
Dalam upaya memperkuat struktur kepolisian di daerah, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo telah menginisiasi terobosan melalui Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri, dengan menyiapkan penerimaan 10.000 anggota Polri.
Perekrutan ini dimulai tahun ini dan direncanakan berlangsung hingga 2028.
“Mereka akan menjalani pendidikan selama lima bulan di berbagai Sekolah Polisi Negara (SPN). Setelah itu, mereka akan ditempatkan sementara di wilayah tersebut untuk pematangan sebelum kembali untuk dinas di Papua,” jelas Trunoyudo.
Rekrutmen anggota Polri diharapkan dapat mendukung pemeliharaan kamtibmas serta meningkatkan kehadiran dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.
Dengan penambahan satuan kewilayahan dan anggota baru, Polri berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, terutama di daerah yang masih membutuhkan perhatian khusus.
Polri terus berupaya meningkatkan profesionalisme anggotanya untuk mewujudkan transformasi Polri yang presisi menuju Indonesia Emas 2045.
Menurut Brigjen Pol. Trunoyudo, polisi yang profesional adalah polisi yang mampu memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dengan baik.