Eliano dan Tijjani Reijnders : Saudara dengan Darah Campuran, Pilihan Karier Berbeda di Dunia Sepak Bola !

Selasa 08 Oct 2024 - 11:43 WIB
Reporter : Yan
Editor : Dahlia

Keputusan Tijjani ini didasarkan pada beberapa faktor. Pertama, sebagai pemain yang berkembang pesat di klub-klub top Eropa, Tijjani melihat peluang lebih besar untuk meningkatkan kariernya dengan membela Belanda.

Tim nasional Belanda, yang memiliki sejarah sepak bola yang kuat dan reputasi global, tentunya menjadi platform yang menjanjikan bagi Tijjani untuk memperkuat karier internasionalnya.

Selain itu, bermain untuk Belanda juga memberinya kesempatan untuk bersaing di turnamen besar seperti Piala Dunia dan Kejuaraan Eropa.

Berbeda dengan saudaranya, Eliano Reijnders tampaknya masih terbuka untuk kemungkinan membela Indonesia di level internasional.

Meski belum membuat keputusan definitif, Eliano telah menarik perhatian para penggemar sepak bola Indonesia yang berharap ia akan memilih untuk membela tanah air ibunya.

Keputusan Eliano, bagaimanapun, belum sepenuhnya jelas, karena ia juga memiliki potensi untuk bergabung dengan tim Belanda di masa mendatang, seperti kakaknya.

Tijjani Reijnders saat ini menjadi sorotan di panggung sepak bola Eropa.

Setelah bermain dengan baik di PEC Zwolle, ia mendapatkan kontrak dengan AZ Alkmaar, salah satu klub papan atas di Belanda.

Di AZ Alkmaar, Tijjani semakin bersinar sebagai salah satu gelandang terbaik.

Permainannya yang tangguh dan kemampuannya untuk beradaptasi di berbagai posisi lini tengah membuatnya menjadi pemain yang diandalkan dalam skuad utama.

Tijjani juga berhasil tampil di kompetisi Eropa bersama AZ Alkmaar, memperkuat reputasinya di level internasional.

Pada tahun 2023, Tijjani Reijnders membuat langkah besar dalam kariernya dengan pindah ke AC Milan, salah satu klub raksasa di Serie A Italia.

Bergabung dengan AC Milan memberikan Tijjani kesempatan untuk bermain di liga yang lebih kompetitif dan mendapatkan pengalaman lebih banyak di Liga Champions UEFA.

Ini adalah pencapaian besar yang menempatkannya di puncak karier profesionalnya, dan membuka jalan untuk menjadi pemain kunci bagi tim nasional Belanda di masa depan.

Sementara itu, Eliano Reijnders, yang lebih muda dari Tijjani, masih berupaya menemukan pijakannya di dunia sepak bola profesional.

Setelah meninggalkan akademi FC Twente, ia bergabung dengan PEC Zwolle, mengikuti jejak kakaknya.

Kategori :