Eliano dan Tijjani Reijnders : Saudara dengan Darah Campuran, Pilihan Karier Berbeda di Dunia Sepak Bola !

Selasa 08 Oct 2024 - 11:43 WIB
Reporter : Yan
Editor : Dahlia

Dengan talenta yang menonjol, ia memulai karier sepak bolanya di akademi FC Twente, sebuah klub yang terkenal dalam membina bakat muda di Belanda.

FC Twente adalah tempat di mana ia mulai mendapatkan pelatihan intensif, meningkatkan keterampilannya sebagai seorang gelandang serang yang dinamis.

Di sisi lain, kakaknya, Tijjani Reijnders, lahir pada tahun 1998.

BACA JUGA: Bek Timnas Indonesia Mees Hilgers Punya Market Value Setara dengan Timnas Bahrain

BACA JUGA:Tembok Muda Indonesia vs Penyerang Gaek Bahrain: Siapa Tahan?

Sama seperti Eliano, Tijjani juga menunjukkan bakat sepak bola sejak kecil.

Ia memulai perjalanan sepak bolanya di akademi sepak bola PEC Zwolle, klub yang berbasis di Belanda.

PEC Zwolle menjadi saksi awal mula karier profesional Tijjani yang, seperti saudaranya, mendapatkan perhatian atas kemampuannya di lapangan tengah.

Meski memiliki jalur sepak bola yang mirip pada masa awal, gaya permainan dan ambisi mereka mulai menciptakan perbedaan antara keduanya seiring berjalannya waktu.

Tijjani, yang sedikit lebih tua dari Eliano, akhirnya mulai menonjol dan dikenal karena gaya permainan yang sangat energik dan kemampuan bertahan yang kuat.

Sedangkan Eliano lebih condong menjadi pemain yang kreatif dan berorientasi menyerang.

Sebagai anak-anak yang lahir dari ayah Belanda dan ibu Indonesia, kedua pemain ini memiliki hak untuk membela salah satu dari dua negara —Belanda atau Indonesia.

Dalam hal ini, jalan yang dipilih oleh Eliano dan Tijjani berbeda dan mencerminkan keputusan karier yang mereka ambil secara hati-hati.

Tijjani Reijnders, yang memiliki karier lebih maju dibanding Eliano, memilih untuk tetap berada dalam sistem sepak bola Eropa dan fokus pada tim nasional Belanda.

Kualitas dan potensi Tijjani membuatnya mendapatkan panggilan untuk tim Belanda U-21, yang menempatkannya di peta sepak bola internasional.

Dengan panggilan ini, Tijjani secara tidak langsung menutup peluang untuk bermain bagi Indonesia di masa depan.

Kategori :