Harga tepung terigu curah juga mengalami penurunan, terpantau turun sebesar 1,96 persen atau Rp200 menjadi Rp9.990 per kg.
Begitu pun dengan tepung terigu non-curah yang mengalami penurunan sebesar 0,99 persen atau Rp130 menjadi Rp12.980 per kg.
Penurunan harga tepung terigu ini mungkin dipengaruhi oleh stabilitas harga gandum di pasar internasional.
Sementara itu, harga jagung di tingkat peternak mengalami kenaikan sebesar 1,65 persen atau Rp100, menjadi Rp6.160 per kg.
Kenaikan ini menunjukkan adanya peningkatan permintaan dalam sektor peternakan.
Di sisi lain, harga garam halus beryodium terpantau turun sebesar 2,59 persen atau Rp300 menjadi Rp11.300 per kg.
Penurunan ini bisa jadi disebabkan oleh pasokan garam yang cukup baik di pasaran.
Komoditas ikan juga menunjukkan fluktuasi yang menarik.
Harga ikan kembung naik 3,69 persen atau Rp1.370 menjadi Rp38.530 per kg.
Kenaikan ini bisa jadi disebabkan oleh permintaan yang meningkat untuk bahan makanan laut.
Di sisi lain, harga ikan tongkol turun 1,11 persen atau Rp350 menjadi Rp31.290 per kg.
Sedangkan ikan bandeng juga mengalami penurunan sebesar 2,20 persen atau Rp730 menjadi Rp32.500 per kg.
Secara keseluruhan, fluktuasi harga pangan yang terjadi pada hari Jumat ini menunjukkan dinamika yang kompleks di pasar.
Perubahan harga ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk permintaan, pasokan, dan faktor eksternal lainnya.
Dengan penurunan harga minyak goreng dan beberapa komoditas lainnya, diharapkan dapat meringankan beban konsumen menjelang bulan-bulan mendatang.
Bapanas terus memantau perkembangan harga pangan untuk memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat dan membantu mengatur kebijakan yang tepat dalam menghadapi tantangan di sektor pangan.