Meski menghadapi berbagai tantangan, Sumatera Selatan tetap optimis.
Pemerintah provinsi bersama para pelaku usaha terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi kelapa sawit melalui berbagai inovasi.
Salah satu langkah yang diambil adalah dengan meningkatkan penggunaan teknologi pertanian modern, seperti penerapan sistem pertanian presisi yang memungkinkan petani memonitor kesehatan tanaman dan kebutuhan nutrisi secara lebih efektif.
BACA JUGA:10 Provinsi dengan Upah Pekerja Tertinggi di Sumatera Tahun 2024 : Berminat Kerja di Sini ?
BACA JUGA:5 Provinsi dengan APBD Paling Besar di Indonesia 2024 : Mengapa Sumatera Selatan tidak Termasuk ?
Selain itu, para pelaku industri juga aktif dalam melakukan regenerasi pohon kelapa sawit. Pohon kelapa sawit memiliki umur produktif yang terbatas, biasanya sekitar 20-25 tahun.
Setelah itu, produktivitasnya akan menurun secara signifikan, sehingga perlu dilakukan replanting atau penanaman ulang dengan varietas unggul yang lebih tahan terhadap hama dan cuaca ekstrem.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan, 5 daerah ini menjadi kontributor terbesar dalam produksi kelapa sawit di provinsi tersebut:
1. Musi Banyuasin
Kabupaten Musi Banyuasin menempati peringkat pertama sebagai penghasil kelapa sawit terbesar di Sumatera Selatan.
Pada tahun 2023, Musi Banyuasin menghasilkan 945.004 ton kelapa sawit, meski mengalami penurunan sebesar 99.699 ton dibandingkan tahun sebelumnya.
Kabupaten ini menyumbang sekitar 28,11% dari total produksi kelapa sawit di Sumatera Selatan.
Produksi yang besar ini menjadikan Musi Banyuasin sebagai salah satu daerah kunci dalam industri sawit nasional.
2. Banyuasin
Kabupaten Banyuasin menempati posisi kedua dengan produksi kelapa sawit sebesar 530.137 ton pada tahun 2023.
Produksi ini turun dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 569.345 ton, atau mengalami penurunan sebesar 39.208 ton.