Namun, begitu kopi digiling menjadi bubuk, senyawa-senyawa tersebut mulai menguap, yang berdampak pada menurunnya cita rasa dan aroma kopi seiring berjalannya waktu.
"Biji kopi mengandung senyawa yang mudah menguap. Ketika kopi sudah digiling menjadi bubuk, sebagian dari senyawa tersebut akan menguap jika disimpan terlalu lama," jelas Jhon.
Proses penggilingan memecah biji kopi dan mengekspos bagian dalamnya terhadap udara, cahaya, dan kelembapan, yang merupakan faktor-faktor yang dapat merusak rasa kopi.
BACA JUGA:Kulit Kopi Ternyata Bermanfaat Untuk Meningkatkan Kinerja Otak Hingga Mengurangi Stres
BACA JUGA:Kembangkan Komoditi Kopi Lokal Khas Sumsel
Oleh karena itu, kopi yang disimpan dalam bentuk bubuk cenderung mengalami penurunan kualitas lebih cepat dibandingkan kopi dalam bentuk biji.
"Kopi bubuk tidak akan pernah memiliki rasa yang lebih baik dibandingkan kopi biji yang fresh grind (baru digiling)," tambah Jhon.
Oleh karena itu, penggunaan grinder di rumah menjadi solusi yang tepat untuk menikmati kopi dengan cita rasa terbaik.
Selain menyarankan untuk menyimpan kopi dalam bentuk biji, Jhon juga memberikan beberapa tips praktis mengenai cara menyimpan kopi, baik dalam bentuk bubuk maupun biji, agar kesegarannya tetap terjaga.
Berikut adalah beberapa panduan yang diberikan oleh Jhon:
1.Simpan di Wadah Tertutup Rapat dan Kedap Udara
Salah satu cara terbaik untuk menjaga kualitas kopi, terutama kopi bubuk, adalah dengan menyimpannya di wadah yang kedap udara.
"Kopi bubuk sebaiknya disimpan di tempat yang tertutup rapat dan kedap udara," ujar Jhon.
Wadah yang kedap udara akan mengurangi kontak kopi dengan oksigen, yang dapat mempercepat proses oksidasi dan membuat rasa kopi menjadi basi.
2.Hindari Penyimpanan di Tempat Terkena Cahaya Langsung
Sinar matahari langsung bisa merusak senyawa-senyawa yang ada pada biji atau bubuk kopi.