Kedua gelombang atmosfer ini berperan dalam memperkuat terjadinya cuaca ekstrem, termasuk peningkatan intensitas hujan dan angin kencang.
“Fenomena belokan dan konvergensi angin ini menyebabkan perlambatan dan penumpukan massa udara, sehingga memperbesar potensi hujan dan angin kencang. Ditambah lagi, gelombang ekuatorial Rossby dan Kelvin sedang aktif di atmosfer sekitar Sumsel,” tambahnya.
Puting beliung merupakan salah satu fenomena cuaca ekstrem yang paling berbahaya saat pancaroba.
BACA JUGA:Prakirakan Cuaca BMKG 3 September 2024 : Palembang Berawan dan Hujan di Sejumlah Kota Besar
BACA JUGA:BMKG Sebut Musim Hujan di Sumsel Mulai Oktober 2024
Angin kencang yang terbentuk dalam waktu singkat ini dapat menimbulkan kerusakan serius pada bangunan, merobohkan pohon, dan menimbulkan bahaya bagi warga yang berada di area terbuka.
Sinta memperingatkan bahwa puting beliung bisa terjadi kapan saja selama masa pancaroba, terutama di daerah yang memiliki kondisi atmosfer tidak stabil.
“Puting beliung biasanya terjadi saat perubahan cuaca yang tiba-tiba, dengan angin kencang yang datang sebelum hujan lebat. Kondisi ini bisa sangat berbahaya, terutama bagi bangunan yang tidak kuat atau berada di sekitar pohon-pohon besar yang bisa roboh,” jelasnya.
Untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau warga untuk mengambil langkah antisipatif.
Salah satu langkah yang disarankan adalah memperkuat bangunan, terutama bagian atap, pintu, dan jendela, agar tahan terhadap terpaan angin kencang.
Warga juga disarankan untuk menjauh dari pohon besar atau bangunan yang rentan roboh saat angin kencang terjadi.
“Masyarakat perlu berhati-hati dan segera mencari perlindungan di tempat yang aman saat mendeteksi angin kencang yang mendahului hujan. Hindari berada di sekitar pohon besar atau bangunan yang rapuh, dan pastikan bangunan tempat tinggal kuat menghadapi terpaan angin,” tegas Sinta.
Selain puting beliung, BMKG juga memperingatkan bahaya sambaran petir yang kerap menyertai hujan lebat saat pancaroba.
Kilat dan petir sering kali muncul bersama angin kencang dan hujan deras, yang bisa menimbulkan risiko tersambar bagi warga yang berada di luar ruangan atau di area yang tidak terlindungi.
Oleh karena itu, warga diminta untuk segera berlindung di dalam rumah atau bangunan yang aman saat terjadi hujan lebat dan petir.
“Kami juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap sambaran petir, terutama saat berada di luar ruangan. Jika hujan deras dan petir mulai muncul, segera cari perlindungan di dalam bangunan yang kuat,” ujar Sinta.