Aksi Koboi di Pabrik Kelapa Sawit : Anggota Polsek Talang Ubi Kena Tembak, Pelaku Kabur ke Hutan !

Sabtu 28 Sep 2024 - 20:15 WIB
Reporter : Prabu Agustiawan
Editor : Yuli

Selain itu, polisi juga telah mengamankan senjata Air Softgun yang ditinggalkan pelaku di lokasi kejadian, serta sepeda motornya.

Namun, pelaku diduga masih membawa pisau yang digunakan untuk mengancam para sekuriti.

"Kami menemukan sepeda motor dan Air Softgun milik pelaku yang ditinggalkan di tempat kejadian. Namun, pelaku masih membawa senjata tajam saat melarikan diri," kata Ipda Dedi.

Hingga saat ini, polisi terus melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian dan kawasan hutan di sekitar Desa Simpang Tais untuk menemukan pelaku.

Kejadian ini menjadi sorotan tidak hanya karena aksi kekerasan yang melibatkan senjata, tetapi juga karena pelaku diduga marah akibat permintaan pekerjaan yang tidak dipenuhi oleh pihak perusahaan.

PT Surya Bumi Agrolanggeng, yang menjadi lokasi kejadian, telah meningkatkan keamanan di area pabrik guna menghindari insiden serupa di masa mendatang.

Pihak perusahaan pun sudah bekerja sama dengan kepolisian untuk memastikan keselamatan para pekerja dan sekuriti di pabrik.

Langkah-langkah keamanan lebih ketat diambil, seperti penambahan personel keamanan dan pemantauan ketat di area pabrik.

Insiden ini mendapat perhatian luas dari masyarakat sekitar Desa Simpang Tais.

Banyak warga yang merasa khawatir atas peningkatan tindak kekerasan yang melibatkan warga desa dan pihak perusahaan.

Beberapa warga menyampaikan bahwa masalah permintaan pekerjaan di daerah tersebut sering kali menjadi pemicu ketegangan antara warga dan pihak perusahaan.

"Kami berharap masalah ini segera diselesaikan dengan cara damai. Tindak kekerasan bukanlah solusi untuk mendapatkan pekerjaan," ujar salah satu warga setempat yang tidak ingin disebutkan namanya.

Sementara itu, pihak kepolisian menegaskan akan menindak tegas tindakan kriminal seperti ini, terutama yang melibatkan senjata dan mengancam keselamatan umum.

Kapolsek Talang Ubi, Kompol Rifan Wijaya, menyatakan bahwa proses hukum akan terus berjalan untuk memastikan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.

"Kami tidak akan mentolerir tindakan kekerasan, apalagi yang melibatkan senjata dan mengancam nyawa orang lain. Kami akan memastikan pelaku mendapat hukuman sesuai dengan perbuatannya," kata Kompol Rifan.

Polisi juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mengambil tindakan sendiri dalam menyelesaikan masalah, terutama yang melibatkan perusahaan, dan menyerahkan penyelesaian pada jalur hukum yang ada.

Kategori :