Proses pembuatan dimulai dengan mengupas kentang dan memotongnya menjadi bentuk korek api yang tipis.
BACA JUGA:Bubur Baheula : Kelezatan Tradisional yang Menyimpan Sejarah dan Kenangan
BACA JUGA:Pandan Rollcake : Kelezatan Kue Tradisional yang Mendunia
Potongan kentang tersebut kemudian direndam dalam air garam selama beberapa waktu untuk menghilangkan pati, sehingga kentang menjadi lebih renyah saat digoreng.
Langkah berikutnya adalah menggoreng kentang hingga kering.
Proses penggorengan ini harus dilakukan dengan hati-hati agar kentang tidak gosong, tetapi tetap renyah.
Setelah kentang digoreng, bumbu yang terdiri dari cabai, bawang merah, bawang putih, gula, dan garam dimasak hingga mengental.
Kentang yang sudah digoreng kemudian dicampurkan dengan bumbu tersebut hingga rata.
Seiring dengan perkembangan zaman dan selera masyarakat yang semakin beragam, Kentang Mustofa kini hadir dengan berbagai inovasi rasa.
Awalnya, Kentang Mustofa hanya memiliki cita rasa gurih pedas dengan kombinasi cabai dan bawang.
Namun, para pelaku usaha kuliner mulai berinovasi dengan menambahkan berbagai bahan tambahan seperti ebi (udang kering), teri, atau kacang tanah untuk memberikan rasa dan tekstur yang lebih kaya.
Selain itu, ada pula varian Kentang Mustofa yang menawarkan rasa manis dengan tambahan gula yang lebih dominan, atau bahkan rasa asin yang lebih kuat dengan tambahan garam laut.
Inovasi ini membuat Kentang Mustofa semakin diminati oleh berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa.
Di beberapa daerah, Kentang Mustofa juga dijual dalam kemasan praktis, sehingga dapat menjadi oleh-oleh khas daerah yang diminati wisatawan.
Salah satu alasan mengapa Kentang Mustofa sangat digemari adalah karena kepraktisannya.
Camilan ini dapat disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama, asalkan disimpan dalam wadah tertutup rapat dan jauh dari kelembapan.