PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Meskipun Pilkada Ogan Ilir 2024 hanya memiliki satu pasangan bakal calon bupati-wakil bupati yang terdaftar, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Selatan menegaskan bahwa debat publik tetap akan dilaksanakan. Pasangan calon tunggal tersebut adalah Panda Wijaya Akbar dan Ardani.
"Debat publik tetap akan digelar meskipun hanya satu pasangan calon yang mendaftar. Tujuan debat ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada pasangan calon menyampaikan visi dan misi mereka kepada publik," kata Ketua KPU Sumatera Selatan, Andika Pranata Jaya, dalam keterangannya di Palembang pada Rabu (19/9).
Menurut Andika, meskipun hanya ada satu pasangan calon, debat publik tetap penting untuk memberikan gambaran jelas kepada masyarakat tentang visi, misi, serta program yang akan diusung oleh calon bupati dan wakil bupati. Publik harus mengetahui bagaimana calon tunggal ini berencana memajukan daerah, meningkatkan pelayanan publik, dan menyelesaikan permasalahan yang ada di Ogan Ilir.
Selain itu, debat publik juga menjadi salah satu bentuk transparansi dan akuntabilitas dalam proses pemilihan kepala daerah, yang memungkinkan masyarakat untuk menilai langsung kapasitas, kapabilitas, serta komitmen pasangan calon dalam mengatasi berbagai tantangan yang ada di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Ribuan Bilik dan Kotak Suara Pilkada 2024 Tiba di KPU Kota Prabumulih
BACA JUGA:Diduga tidak Transparan : KPU Empat Lawang Enggan Berikan Salinan DPT kepada Paslon HBA-Henny !
"Debat ini bukan sekadar formalitas. Pasangan calon tunggal tetap harus bisa meyakinkan publik dengan program-program mereka. Masyarakat Ogan Ilir berhak mengetahui secara detail bagaimana calon pemimpin mereka akan membangun daerah ini," tambah Andika.
Debat publik akan dipandu oleh seorang moderator yang memiliki latar belakang profesional dan akademisi. Moderator tersebut tidak hanya berperan sebagai pengatur jalannya debat, tetapi juga akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan mendalam untuk mengeksplorasi visi dan misi pasangan calon.
"Tugas moderator adalah menggali lebih dalam visi dan misi yang disampaikan oleh pasangan calon. Ini sangat penting karena debat publik harus memberikan nilai tambah bagi masyarakat dalam memahami program-program yang ditawarkan oleh pasangan calon tersebut," kata Andika.
Moderator yang dipilih, menurut Andika, akan dipastikan memiliki integritas dan independensi. Mereka tidak akan memiliki keterkaitan dengan tim kampanye manapun, sehingga proses debat bisa berlangsung objektif dan adil.
"Kami akan menghadirkan moderator dari kalangan profesional dan akademisi yang tidak terlibat dalam tim kampanye. Dengan begitu, debat bisa berlangsung secara objektif dan independen," jelasnya.
BACA JUGA:KPU Ingatkan Iklan Kampanye Hanya Bisa Dilakukan 10-23 November 2024 : Berikut Regulasinya !
BACA JUGA:2 Jempol untuk Husnul Anam : Satu-satunya Mantan Anggota Dewan Ogan Ilir yang Hadiri Pelantikan !
Andika menjelaskan bahwa tema yang akan dibahas dalam debat publik mencakup isu-isu krusial yang menjadi perhatian masyarakat Ogan Ilir. Beberapa tema utama yang akan diangkat antara lain:
1. Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat: Bagaimana pasangan calon berencana untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program pembangunan ekonomi dan sosial.